-->

Kapitalisme Tidak Mensejahterakan Guru


Oleh : Rumiatik
Ibu Rumah Tangga

Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani meminta pemerintah agar tidak hanya menaikkan gaji guru dan dosen berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga memperhatikan nasib guru honorer.
Menurutnya, peran guru honorer sangat vital dalam memajukan pendidikan nasional, tetapi kesejahteraan mereka masih jauh dari layak.
“Guru honorer memiliki peran penting, tetapi kesejahteraan mereka kurang diperhatikan. Maka, sudah seharusnya pemerintah menaikkan gaji mereka,” kata Lalu di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Pernyataan Lalu disampaikan sebagai respons atas rencana Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan gaji ASN, TNI/Polri, hingga pejabat negara melalui Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.
Dalam aturan yang diteken pada 30 Juni 2025 itu, fokus kenaikan gaji diarahkan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan penyuluh.
Lalu memberikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden Prabowo tersebut. Menurutnya, guru dan dosen merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Sudah sepatutnya kesejahteraan mereka ditingkatkan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian,” ujarnya.

Penyebab utamanya

Itulah potret minimnya kesejahteraan para tenaga pendidik (Guru) yg ada di negara kita...fakta membuktikan sangat jauh dari kata layak.

Walaupun banyak dari mereka yg merupakan lulusan SI/S2 bahkan ada yg S3...namun keberadaan mereka banyak yg tidak memiliki jenjang karir, belum lagi dengan upah minim yg kerap mereka dapatkan kisaran dibawah 1 juta per bulannya, tak sedikit dari para guru ini yg terlibat pinjol ataupun utang Bank untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Terlebih banyak dari para guru perempuan ini yg ketika gaji yg didapatkan tidak mampu mencukupi kebutuhannya...tak sedikit dari mereka yg mencari tambahan dengan memberikan LES yg pasti ini akan menambah beban kerja dan rentan menjadikan masalah dalam pengasuhan anak dan keutuhan rumah tangga.

Semua derita yg dialami oleh para guru ini adalah buah dari penerapan sistem yg rusak yg diadopsi oleh negara ini.
Sistem Kapitalisme ini gagal dalam memberikan kesejahteraan bagi para guru.
Negara tidak memiliki anggaran yg cukup untuk menggaji guru dengan layak. Ada banyak faktor penyebab kenapa negara tidak mampu mensejahterahkan para guru...diantara yg paling krusial adalah karena sisteme ekonomi kapitalis yg diterapkan di negeri ini telah menjadikan SDA yg jumlahnya banyak itu dikuasai oleh Asing dan swasta, padahal jika diolah oleh negara maka akan cukup bahkan akan lebih dalam mensejahterahkan para guru ini.
Tapi sayang negeri ini membiayai kebutuhan negaranya hanya mengandalkan Hutang dan Pajak.

Maka yg dihasilkan adalah kehidupan guru dan masyarakat pada umumnya jauh dari kata sejahterah. Justru dengan dijadikannya Pajak sebagai salah satu tumpuhan pendapatan negara ini malah akan menambah beban berat yg sudah dirasakan oleh umat hari ini.
Sistem Kapitalis sama sekali tidak memandang para guru sebagai profesi yg krusial untuk kemajuan suatu bangsa, karena gurulah garda terdepan pencetak generasi terbaik.
 
Islam mensejahterahkan

Sangat berbeda dengan Islam...yg mana Islam memandang bahwa Guru adalah profesi yg mulia bahkan ditangannyalah....generasi2 terbaik mutiara umat akan terlahir.
Maka sistem Islam dengan seperangkat sistem sistem turunannya akan mampu memberikan kesejahteraan bagi para tenaga pendidik...tidak perduli apapun kedudukannya...baik itu ASN, HONORER, PPPK...semua tenaga pendidik akan mendapatkan kesejahteraan dari negara.
Negara yg menerapkan sistem Islam akan menjadikan SDA itu dikelola oleh negara dan hasilnya akan digunakan untuk pembiayaan Pendidikan, fasilitas umum, kesehatan dll.

Tentu dengan pemasukan yg besar dari SDA ini akan mampu memberikan pendidikan kepada semua masyarakat secara gratis dengan kualitas yg terbaik..para guru akan mendapatkan gaji yg mencukupi baik yg ada di kota maupun di pelosok.
Dan tentu para orang tua tidak akan merasa khawatir tentang biaya pendidikan anaknya, karena negara sudah menjaminnya.

Tentu semua itu hanya akan terwujud apabila sistem Islam yakni Khilafah itu diterapkan.
Maka sudah saatnya kita hijrah...mengganti sistem kehidupan yg rusak dan jauh dari keberkahan Allah ini dengan menerapkan sistem kehidupan yg berasal dari Sang pencipta yaitu Allahu Ta'Ala...
Karena hanya Islam lah yg akan mampu menjamin keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh umat.

Wallahu'alam bisshowab