GEN-Z WAJIB MENOLAK TWO STATE SOLUTION
Oleh : Khairunnisa
Berita tentang tuntutan massa Generasi Z (Gen Z) dalam demo Maroko memuncaki daftar artikel Populer Global. Sementara itu, unjuk rasa juga terjadi di Eropa untuk memprotes pencegatan rombongan kapal Global Sumud Flotilla oleh Israel. Memasuki hari keenam pada Jumat (3/10/2025), gelombang demonstrasi besar di Maroko yang dipimpin oleh kelompok Gen-Z 212 menuntut agar pemerintah saat ini dibubarkan, menyusul kegagalan memenuhi hak-hak sosial rakyat.
Gelombang protes pro-Palestina melanda sejumlah kota besar di Eropa pada Kamis (2/10/2025), setelah Israel mencegat armada kapal bantuan kemanusiaan yang hendak menuju Gaza. Puluhan ribu orang turun ke jalan untuk menyuarakan kemarahan. Namun, sebagian aksi berubah ricuh dengan perusakan fasilitas publik dan pertokoan. Israel menuai kecaman internasional usai pasukan bersenjatanya menaiki sekitar 40 kapal yang berusaha menembus blokade laut Gaza. Lebih dari 400 aktivis asing ditangkap, termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg.(kompas.com 03/10/2025).
Maka, dari fakta demi fakta dengan pemberitaan yang kita dapatkan tentang Gaza. Nyatanya, tidak bisa membuat kita diam selama kita manusia. Kepedulian masyarakat yang menyeruak terlihat dari berbagai benua mulai dari bantuan bahkan kunjungan yang ingin dilakukan sebagai bukti tidak akan ada yang pernah tahan dengan penindasan selama dia manusia.
Dan segala bantuan, suara, bahkan orang-orang yang siap turun membantu semua dalam pencegatan. Ternyata, penindasan yang mereka lakukan membuat mereka sendiri dalam ketakutan. Dan mirisnya, bisa-bisanya ada yang menyuarakan two state solution, Waras kah?
Dari pencegatan saja terlihat bahwa bukan perdamaian yang ingin mereka berikan tapi itu adalah bahasa perang. Bahasa perang yang mereka berikan hanya bisa dibalas dengan bahasa yang sama yaitu perang. Pengibaratan mempersilahkan pencuri masuk rumah? Maka itulah yang terjadi dalam kasus Gaza.
jika gen-z membiarkan solusi two state solution maka itu adalah ambang kehancuran sejati dibalik kehancuran yang telah terjadi. Tentu, bagi mereka yang faham mereka tidak diam mereka akan bergerak unjuk diri bahwa mereka tidak sebodoh dan sekejam itu. Artinya mereka yang setuju adalah kebalikannya.
Sudah waktunya Gen-z bersuara mengeluarkan kekuatan, Karena pemuda adalah sumber kekuatan. Dan bungkam mereka yang menyetujui solusi two state solution dan itu solusi yang diharamkan karena yang dibutuhkan adalah jihad dan Khilafah.
Bahasa perang hanya bisa dibalas dengan bahas perang. Dan percayalah bahwa sistem kapitalisme ini tidak akan memberikan solusi yang demikian. Justru, sistem ini hanya akan menjadi jembatan penghubung kerja sama dengan Zionis Israel terbukti dari solusi two state solution yang dijadikan sebagai opini publik. Sehingga, itu seolah solusi yang dibutuhkan. Kecerdasan terkikis demi keuntungan.
Hanya didalam sistem Islam yang bisa kita percaya menyelesaikan persoalan demi persoalan yang terjadi, termasuk persoalan Palestina. Karena Islam satu-satunya sistem yang memiliki panduan secara sempurna untuk diterapkan dalam berbangsa dan bernegara.
Wallahu a'lam bi shawab
Posting Komentar