-->

Ambruknya Gedung Ponpes, Cermin Buruknya Jaminan Fasilitas Pendidikan


Oleh : Ummu Saman

Ambruknya pondok pesantren Al khoziny, Buduran, Sidoarjo pada tanggal 29 September 2025, meninggalkan luka yang mendalam bagi para keluarga korban

Kronologi ambruknya pondok pesantren

Itu semua di karenakan, kelalaian struktur bangunan yang kurang stabil, ini karena konstruksi bangunan yang pada awalnya di rancang hanya untuk satu lantai saja, tetapi kemudian di bangun menjadi tiga lantai.

"Kalau kita lihat sejarah pembangunan ruang kelas pondok pesantren ini awalnya merupakan bangunan yang direncanakan cuman satu lantai," kata Mudji kepada detikJatim, Selasa (30/9/2025), dikutip detikEdu, Senin (6/10/2025).

Banyaknya korban yang berjatuhan

Akibat kejadian ini, banyak korban yang berjatuhan, bukan hanya itu saja, bahkan sulitnya para Basarnas dalam mengevakuasi korban

Namun Edy memastikan bahwa dalam insiden ini Basarnas akan berusaha secara maksimal untuk menolong santri yang terjebak runtuhan bangunan dengan mengerahkan personel SAR berkemampuan terbaik dibantu tim petugas gabungan lainnya.(Di kutip dari Koran Tempo)

Basarnas telah menyelesaikan operasi pencarian korban pada hari kesembilan, Selasa (7/9) kemarin. Tercatat ada 104 orang yang dinyatakan selamat dan 67 korban yang meninggal dunia, delapan diantaranya ditemukan dalam kondisi potongan tubuh atau body part.(Detik.com)

Banyak dari korban yang sulit untuk di identifikasi, maka dalam mengindentifikasi di lakukan melalui 2 tahap, identifikasi primer dan sekunder.
Yaitu dengan pemeriksaan melalui gigi dan sidik jari, sedangkan jika keduanya tidak cocok maka akan melakukan pemeriksaan DNA 

Tindakan yang dilakukan pemerintah

Gubernur Jawa Timur mengungkapkan, akan menanggung semua biaya pelayanan kesehatan baik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun di Rumah Sakit Swasta 

"Seluruh biaya jika itu dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) akan ditanggung Pemkab Sidoarjo, sementara untuk biaya layanan kesehatan lain termasuk biaya rumah sakit swasta ditanggung oleh Pemprov Jatim," kata Gubernur Jatim Khofifah saat mengunjungi lokasi runtuhnya bangunan mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Selasa 29 September 2025 dinihari seperti dilansir Antara.

"Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta jajaran kementeriannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya, serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung, bila hendak membangun pondoknya," kata Seskab Teddy menyampaikan kembali isi perintah Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan insiden ambruknya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny telah menjadi atensi khusus Presiden Prabowo.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno bahwa mereka pun langsung menanggapi perintah presidan dan menyepakati dua langkah untuk mencegah kejadian pondok pesantren ambruk terulang kembali.

Pak Pratikno dan saya sepakat untuk mencari jalan keluar. Pertama, pesantren tidak boleh membangun tanpa standar teknik. Kedua, kami akan mencari jalan agar pesantren-pesantren yang sedang membangun bisa mendapatkan pendampingan teknis, mungkin melalui kementerian terkait, khususnya infrastruktur,” ujar Menko PM dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Namun seharusnya hal tersebut sudah di lakukan jauh sebelum terjadinya kejadian ambruknya pondok pesantren Al khoziny, 

Seharusnya pemerintah lebih peka, dan harus berperan penting dalam mengawasi kelayakan pembangunan pesantren tersebut, bukan hanya pembangunan pesantren Al khoziny saja tetapi semua pesantren pesantren lainnya

Cara Islam dalam membangun sebuah gedung

Dalam Islam, membangun sebuah bangunan di perlukan tehnik dan perencanaan yang matang untuk mencapai keberhasilan dalam pembangunan tersebut

Prinsip tersebut difirmankan oleh Allah SWT secara tersirat yaitu:

هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعًا ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَسَوَّىٰهُنَّ سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيمٌ

“Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikanNya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” [QS. Al-Baqarah: 29]

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan ayat di atas, bahwa Allah SWT memulai ciptaanNya dengan menciptakan bumi, kemudian setelahnya menciptakan tujuh lapis langit. 

Jadi dalam membangun sesuatu,ada ilmunya yaitu dimulai dari bagian bawah, setelah itu baru bagian atasnya .

Penjelasan ini tampak jelas membangun sebuah bangunan gedung yang sejatinya dimulai dari mendirikan pondasi kemudian setelahnya merangkai atap. Dengan kata lain, bumi diibaratkan sebagai pondasi dan langit diibaratkan sebagai atap.

Dikarenakan membangun bangunan bukanlah hal yang mudah, maka di perlukan ahli ahli dan pengawasan dari pemerintah
Di mulai dari peninjauan kemudian perizinan dan pengawasan, sampai dengan berdirinya bangunan sampai sempurna.

Maka di butuhkan adanya sistem Islam dalam berbagai aspek, yu sudah saatnya kita bebenah, sadar syariah, karna sesungguhnya sistem Islam lah yang paling benar.

Wallahu'alambissawab