TWO STATE SOLUTION, LEGITIMASI PENJAJAHAN MODERN
Oleh : Evi Derni S.Pd
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan RI akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel, namun hal itu hanya dilakukan jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina. Hal ini disampaikan setelah bertemu bilateral dengan presiden Prancis Emanuel macron di istana merdeka Jakarta Rabu 28 Mei 2025.
Indonesia dan Perancis sepakat mendukung penyelesaian two state solution atas serangan di Palestina. Sebelum perang dunia pertama tanah Palestina adalah tanahnya kaum Muslimin. Mereka tinggal di sana berdampingan dengan orang-orang Yahudi yang mereka terima dan juga orang-orang Kristen yang juga sejak lama ada di sana. Sampai kemudian setelah perang dunia pertama, banyak sekali orang-orang Yahudi yang katanya menjadi mangsa keganasan Hitler persekusi Eropa lalu dipindahkan ke daerah Palestina oleh Inggris yaitu dengan perjanjian balford. Deklarasi balford menjamin orang-orang Yahudi untuk ditempatkan di Palestina. Hal ini diinspirasi oleh bukunya Theodore hazel yaitu the jawis start atau negara Yahudi yang mereka klaim tempatnya di Palestina. Maka sangat aneh ketika kita tahu bahwa awal mula konflik Palestina Israel adalah kedatangan orang-orang Yahudi yang disponsori oleh Inggris untuk membentuk the Jawi state atau negara Yahudi lalu solusinya adalah memberi wilayah kepada mereka.
Setelah Inggris, kemudian terbitlah Amerika sebagai pemenang perang dunia ke-2 liga bangsa-bangsa diganti menjadi perserikatan bangsa-bangsa(PBB) dan menerbitkan partition plan dengan two state solution sebagai solusi atas konflik Palestina Israel. Maka ada dua kemungkinan, kemungkinan pertama: Amerika jelas-jelas serius mengatakan diberi tempat yang aman untuk orang-orang Yahudi artinya orang-orang muslim dan orang-orang Arab dianggap aman bagi mereka. Kemungkinan kedua: Amerika memang sengaja mencari masalah dengan menempatkan orang-orang Yahudi di tanah yang sudah ada penduduknya. Mereka merampas rumah, tanah, membunuh orang-orang di sana, akhirnya kita yakin. Hal itu sudah dirancang dari awal memang Amerika yang mengendalikan PBB dan bagaimana cara penyelesaiannya adalah bagi dua wilayah atau two state solution. Jadi Palestina punya negara sendiri Israel juga punya negara sendiri. Problemnya bukan hanya itu, Israel adalah negara Yahudi yang didirikan pada tahun 1948 lalu kemudian disponsori oleh PBB Amerika dan Inggris. Jauh sebelumnya mereka adalah negara penjajah sama persis seperti Indonesia yang didatangi oleh Belanda yang mengaku mereka datang untuk berdagang, tapi faktanya mereka melakukan penjajahan. Maka two state solution bukan sebuah solusi atas genosida Palestina, tapi lebih kepada sebuah cara untuk melegitimasi penjajahan dunia modern.
Kalau dikatakan andaikan Israel mau mengakui Palestina, Palestina juga akan mengakui Israel Kita juga harus mengakui Israel karena mereka negara berdaulat. Kita menjamin keamanan hak-hak mereka mengakui entitas orang-orang yang membunuh orang lain. Mereka terus berjalan tanpa konsekuensi hingga hari ini. Di dua tahun terakhir saja sudah 50.000 nyawa yang melayang. Ini kegilaan bahkan suatu kebodohan. Israel adalah proyek kolonialisasi barat Amerika yang bahkan bisa mengorbankan hak-hak rakyatnya sendiri untuk support Israel. PBB bisa mandul negara-negara Islam tidak bertindak. Sebagaimana jika negaranya yang diserang sudah seharusnya mencari informasi yang benar, data yang valid. Karena kita sebagai sebuah Negara Muslim terbesar tapi memutuskan sesuatu dengan cara yang salah. Baik secara agama legal ataupun kemanusiaan. Pernyataan Prabowo ini apakah karena salah bicara atau berada dalam tekanan atau karena salah informasi.
Dengan mendalami serta dengan pikiran yang jernih untuk memahami masalah Palestina sesungguhnya solusi strategisnya adalah mengusir penjajah dari sana. Itu adalah satu-satunya solusi yang masuk akal. sebagaimana dahulu para ulama melakukannya di negeri ini yaitu mengusir penjajah Belanda dari bumi Indonesia. Cara mengusirnya adalah dengan cara yang dikenal oleh zionis yakni bahasa kekerasan. Dalam Islam cara ini disebut Jihad. Untuk melakukan Jihad umat Islam harus memiliki kekuatan. Kekuatan itu harus ada persatuan. Dan persatuan membutuhkan institusi yang menyatukan umat sedunia. Inilah yang kita kenal dengan khilafah islamiyah. Oleh karena itu harus terus digaungkan secara terus-menerus bahwa solusi satu-satunya dari persoalan Palestina adalah Jihad dan Khilafah. Allah SWT telah menegaskan perintah Jihad dalam Al-Quran surat at-taubah ayat 29 juga mempersiapkan apapun kekuatan yang mampu dikerahkan agar musuh gentar. Al- Quran surah al-anfal ayat 60.
Jadi bagaimana mungkin menjalin perdamaian dengan Israel entah itu berupa hubungan diplomatik maupun hubungan dagang budaya pendidikan dan lain-lain?
Wallahu a'lam bishowab
Posting Komentar