KEMULIAAN UMAT HANYA TERWUJUD DENGAN TEGAKNYA KHILAFAH
Oleh : A. Salsabila Sauma
Hamas, yang merupakan gerakan perlawanan Palestina, mengecam keras pernyataan anggota Kongres Amerika Serikat, Rendy Fine, yang menyerukan penggunaan bom nuklir di jalur Gaza. Kelompok perlawanan Palestina tersebut menegaskan pernyataan itu merupakan hasutan untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
"Seruan ekstremis ini adalah kejahatan besar dan memperlihatkan mentalitas fasis rasis yang menguasai pikiran politisi Amerika," kata Hamas dalam pernyataannya pada Jumat seperti dilansir Anadolu. (Tempo)
HASUTAN GENOSIDA DAN PELANGGARAN HAM
Dikutip dari Fox News. menanggapi pebunuhan dua staf kedutaan Israel di Washington, DC, Anggota Kongres dari Partai Republik Rady Fine mengusulkan bahwa Gaza harus dibombardir dengan bom nuklir. Layaknya Hiroshima dan Nagasaki selama Perang Dunia. Ungkapan Fine menyiratkan bahwa Gaza harus dihilangkan sepenuhnya dari dunia ini, seperti yang Amerika Serikat lakukan kepada kota-kota Jepang selama Perang Dunia II. Fine ingin Gaza meyerah tanpa syarat dan cara tercepat untuk mencapai itu adalah dengan membumihanguskan Gaza seluruhnya.
Seruan oleh politikus AS dari partai Republik itu dinilai Hamas melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa. Hamas menekankan bahwa seruan Fine tersebut menghasut publik untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap lebih dari 2 juta warga sipil Palestina di Jalur Gaza. Mereka melupakan bahwa warga Gaza adalah manusia yang juga memiliki hak untuk hidup. Hak Asasi Manusia yang selalu mereka gaungkan selama ini. (Tempo)
KEBIADABAN DAN MENTALITAS RASIS AS
Pernyataan Redy Fine yang menyerukan pembohoman nuklir terhadap Gaza adalah tindakan ekstrem yang bukan hanya mencerminkan kebiadaban, tetapi juga membuka mentalitas rasis yang mengakar dalam elit politik Amerika Serikat. Seruan semacam ini adalah bentuk ujaran kebencian paling berbahaya yang harusnya ditindak tegas oleh lembaga hukum internasional. Hal ini juga menunjukkan posisi Amerika Serikat dengan sangat jelas, yaitu sebagai pendukung setia Zionis Israel.
Pengabaian Amerika Serikat terhadap tindakan ekstrem Zionis kepada warga Palestina membuktikan bahwa Amerika Serikat-lah ternyata yang paling meremehkan kemanusian dan nyawa tiap manusia. Ini juga meunjukkan bahwa kampanye HAM yang selalu mereka obralkan pada dunia tak lebih dari bualan semata. Bila itu bukan rasnya, tak akan didengar. Bila tak menguntungkannya, tak akan diladeni. Dengan mentalitas seperti ini sudah sewajarnya mempertanyakan posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin dunia. Mental biadab dan rasis takkan pernah mampu membawa dunia kepada kedamaian. Sebaliknya, tatanan dunia akan hancur tak bersisa bila masih mempertahakan sistem yang sama untuk dijalankan
Selain itu, tindakan Amerika Serikat yang malah berada di pihak penjajah harusnya membuat para pemimpin Negeri Muslim sadar untuk berhenti berkiblat pada mereka. Retorika diplomat untuk perdamaian tak akan berhasil dilakukan dengan pihak yang memang condong terhadap penjajahan. Sudah saatnya para pemimpin Muslim berdiri sendiri dengan sistem yang baru. Sistem yang membawa tatanan dunia menjadi lebih baik.
Lagi pula, seruan menggunakan bom nuklir di Gaza tersebut telah memicu kritik luas, baik dari komunitas internasional maupun pegiat HAM. Mereka menyebut seruan Fine sebagai ujaran kebencian dan pelanggaran atas norma-norma kemanusiaan global. Masyarakat telah mempertanyakan bahwa sistem yang dibawa Amerika Serikat mulai tak masuk akal.
SOLUSI HAQIQI ISLAM
Umat Islam di seluruh dunia harus menyadari bahwa perubahan sejati tidak akan datang dari para pemimpin yang takut kehilangan kursi dan kenyamanan. Solusi yang hakiki terhadap penderitaan panjang rakyat Palestina bukanlah diplomasi semu yang hanya menguntungkan pihak penjajah, melainkan jihad fisabilillah yang dipimpin oleh kekuasaan yang sah menurut syariat Islam yaitu khilafah.
Jihad adalah metode syari yang ditetapkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk membebaskan tanah kaum muslimin dari penjajahan, mengusir musuh-musuh Islam, dan menyebarkan dakwah Islam ke muka bumi. Selama ini, ketiadaan perlawanan jihad yang terorganisir dan dipimpin oleh negara yang bersungguh-sungguh dalam membela Islam telah membuat umat Islam diremehkan dan dianggap lemah oleh Zionis, Amerika Serikat dan para pendukungnya.
Kehadiran Khilafah Islamiah sebagai institusi global akan menghancurkan dominasi dan hegemoni Amerika Serikat terhadap dunia. Khilafah akan menggantikan Amerika Serikat sebagai kekuatan adidaya. Bukan dengan membawa penjajahan dan ketidakadilan, melainkan dengan membawa keadilan, rahmat, dan dakwah Islam ke seluruh dunia. Dengan kekuatan ini, khilafah akan melindungi kaum muslimin di seluruh dunia termasuk Palestina. Khilafah juga akan memberikan balasan setimpal kepada setiap musuh yang berani melecehkan kaum muslimin. (MuslimahHub)
Wallahu’alam Bi showab
Posting Komentar