Islam Solusi Nyata Konflik Palestina
Oleh : Heni Satika (Praktisi Pendidikan)
Randy Fine seorang politikus Amerika Serikat dari Partai Republik membuat sebuah pernyataan yang sangat menyinggung kaum muslim. Seruannya menggunakan bom nuklir untuk menghancurkan Gaza menuai beragam komentar negatif karena ia juga anggota konggres Amerika maka pernyataan bisa memancing ketegangan lebih besar lagi. Bahkan, di salah satu kutipan pembicaraannya menyebutkan Palestina harus diberlakukan sebagaimana Hirosima dan Nagasaki. Julukan Hebrew hammer disematkan warga dunia karena pembelaannya terhadap Israel. Politikus kelahiran Yahudi ini memang dikenal sangat membenci Islam.
Pernyataan Randy Fine bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusian, tidak layak dikeluarkan oleh seorang politikus. Padahal siapapun tahu siapa sebenarnya yang berhak atas tanah Palestina. Klaim sepihak oleh Zionis dan didukung oleh Amerika membuat kejahatan tersebut terus berlangsung. Siapapun manusia yang masih berpikiran waras dan mempunyai hati melihat kondisi Palestina hari ini, akan menangis dan mengutuk orang-orang yang tidak punya rasa belas kasihan. Memperlakukan mereka layaknya virus yang harus dimusnahkan.
Pernyataan itu sebenarnya menjadi tamparan keras bagi pemimpin muslim, penghinaan luar biasa. Seharusnya sudah cukup untuk membuat para pemimpin bergerak menutup mulut-mulut keji tersebut. Hanya saja, sikap diam para pemimpin muslim terhadap penghinaan tersebut semakin menunjukkan kepada siapa mereka tunduk dan mengabdi. Perilaku diam dan pembiaran terhadap kekejaman di wilayah Gaza juga merupakan penghinaan dan pengkhianatan kepada kaum muslim.
Sistem demokrasi yang dijunjung sebagai sistem terbaik nyatanya omong kosong saja. Mana Hak Asasi Manusia yang didengungkan, hak hidup merupakan hak dasar manusia bahkan tidak bisa diperoleh penduduk Gaza di negerinya. Para pemimpin muslim yang dekat dengan Palestinapun hari ini masih sibuk menyambut Trump. Seolah-olah mereka lupa bahwa dia adalah gembong kejahatan.
Maka saudaraku, perjuangan penegakkan Islam menjadi jawaban atas keterpurukan umat hari ini. Harus ada sebuah institusi yang menjadi tempat bernaung, menjadi perisai dan memimpin umat untuk memperjuangkan kemuliannya. Membungkam semua mulut yang hari ini menghina kaum muslim.
Berharap kepada pemimpin muslim hari ini? Tidak ada satupun di antara mereka yang sungguh-sungguh membela Gaza. Umat membutuhkan kepemimpinan yang tulus berjuang dan berpegang pada tali agama Allah, sebagaimana Rasulullah dan para sahabat. Kemuliaan tersebut hanya bisa terwujud dengan tegaknya Islam dalam sebuah institusi dan menjadi Al Quran, Hadist sebagai dasar hukum. Semoga Allah menyegerakan tegaknya.
Wallahu a'lam bish showab.
Posting Komentar