-->

Jihad dan Khilafah solusi tuntas Palestina


Oleh : Ulfah Ummu Zahwa

Genosida yang dilakukan zionis israel terhadap rakyat palestina kian biadab. Korban meninggal pun terus berjatuhan hingga menyentuh angka 52.243 jiwa (Tempo.co, 28/04/2025). Upaya gencatan senjata hanyalah bualan israel untuk mengelabuhi dunia, karena faktanya bombardir terhadap warga palestina terus berlanjut. Memang tak ada bahasa diplomasi untuk israel, harusnya bahasa jihad, mengerahkan seluruh kekuatan militer negeri-negeri muslim untuk menghentikan kebrutalan israel. 

Sayangnya langkah ini tak pernah dilakukan oleh penguasa negeri-negeri muslim, meski gelora jihad membuncah di dada kaum muslimin di penjuru dunia. 

Ketiadaan khilafah sebagai kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin menjadikan seruan jihad hanya sebatas fatwa, semangat jihad menjadi kerdil tanpa persatuan umat dalam naungan khilafah. Kekuatan 1,6 milyar kaum muslimin ibarat buih terombang ambing, tak berarti tanpa adanya institusi pemersatu umat yakni khilafah. 

Berharap pada OKI, PBB, terbukti nyata tak ada hasilnya. Sehingga solusi tuntas untuk semua ini adalah tegaknya Khilafah, yakni kepemimpinan umum atas seluruh kaum muslim yang akan berperan sebagai junnah (perisai) untuk membela tanah kaum muslim, juga kemuliaan Islam dan kaum muslim, tidak hanya di Palestina tetapi juga di seluruh dunia. Ini sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu junnah (perisai) yang (orang-orang) akan berperang mendukungnya dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)-nya.” (HRMuttafaqun ’Alayh dll.)

Sungguh, jihad dan Khilafah adalah solusi hakiki bagi pembebasan tanah Palestina. Palestina pertama kali dibebaskan oleh kaum muslim melalui aktivitas jihad fi sabilillah pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khaththab ra. dari tangan Romawi pada 16 H (637 M). Khalifah Umar berhasil membebaskan Palestina (Baitulmaqdis) dan seluruh penduduknya dari kezaliman penguasa Romawi yang pada akhirnya menyerah tanpa peperangan karena mereka bersedia berdamai.

Solusi 2 negara yang berusaha ditawarkan dunia internasional atas palestina jelas harus ditolak oleh kaum muslimin. Karena logika akal sehat tak bisa menerima solusi berbagi wilayah dengan penjajah. Penjajah harus diusir. Karena mereka tidak berhak atas palestina. 

Atas dasar ini, umat Islam harus memperoleh pencerdasan melalui aktivitas dakwah yang membangkitkan pemikiran. Dengan pemikiran yang bangkit, kaum muslim akan mampu melihat akar masalah palestina, yaitu perampasan tanah palestina oleh yahudi. 

Sehingga solusinya hanyalah dengan mengusir israel dari bumi palestina. Kerahkan pasukan, kerahkan seluruh kekuatan militer negeri-negeri muslim bersatu dalam satu komando kepemimpinan khilafah islamiyah.