-->

Hanya Dengan Islam, Harapan Pendidikan Maju Dapat Terwujud

Oleh : Mariah
(Pendidik Generasi) 

Pendidikan sejatinya merupakan akar dari bangsa yang kuat dan maju. Pendidikan yang maju menjadi indikator majunya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di sebuah wilayah. Seperti wilayah Kabupaten Bandung yang disebut maju IPM dalam bidang pendidikannya. Sebagaimana yang dilansir, Mediakasasi.com, Kabupaten Bandung - Kepala sekolah SMA AL-AMANAH Ciwidey, Drs.Agus Hermawan,M.Si mengucapkan selamat Hari jadi kabupaten yang ke-383,dengan raihan 313 penghargaan semoga kabupaten Bandung lebih maju dan semakin BEDAS. Menurut Drs.Agus Hermawan,M.Si. atau yang biasa di panggil (Ama) mengatakan bahwa IPM bidang pendidikan kabupaten Bandung di tahun 2023 memang meningkat.

Namun apakah kemajuan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibidang pendidikan tersebut sinkron dengan meningkatnya kualitas generasi saat ini? Sayangnya pendidikan di negeri ini begitu jauh dari harapan, di mana faktanya pendidikan saat ini belum mampu membentuk para generasi maju dan berkepribadian baik. Karena tidak sedikit kita dapati pelaku kriminalitas yang berasal dari kalangan pengenyam pendidikan. Hal ini tentu menjadi pertanyaan besar di tengah-tengah masyarakat terkait bagaimana pengaruh pendidikan terhadap para generasi bangsa, jika dilihat masih banyak generasinya yang kehilangan jati diri. 

Dalam sistem pendidikan saat ini, negara menjauhkan aspek agama dalam masalah pendidikan. Sehingga wajar malah mencetak sosok generasi yang tidak memiliki kepribadian Islam. Jauhnya generasi dari nilai-nilai agama, perilaku bebas dan cenderung arogan adalah bukti dari rusaknya sistem pendidikan saat ini dan berpangkal dari sistem sekuler yang diterapkan. Selain itu sistem kapitalisme yang diterapkan mengakibatkan kurikulum sekarang yang hanya berfokus pada nilai semata. Sehingga hanya berfokus mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjadi tenaga kerja industri kapitalis. Alhasil sistem pergaulan, pendidikan, pengasuhan anak, diatur dengan cara sekuler-kapitalis. 

Berbeda dengan negara yang menerapkan sistem Islam yang sangat memperhatikan masalah pendidikan. Di mana Islam memiliki aturan paripurna di setiap aspek kehidupan tak terkecuali pada aspek pendidikan. Semuanya diatur dengan jelas, sistematis dan sempurna. Pendidikan diselenggarakan dengan kurikulum pendidikan yang berlandaskan akidah Islam sehingga melahirkan generasi berkepribadian muslim yang kuat imannya. Sehingga kelak mereka dapat memecahkan problematika kehidupan dengan cara yang sesuai syariat. Pun ketika mereka menjalani aktivitas sudah tentu akan berlandaskan aturan Islam. Negara dengan sistem Islam pun akan memastikan setiap penduduknya mendapat hak pendidikan secara baik tanpa dipusingkan dengan urusan biaya. Selain itu kurikulum pendidikannya pun dibentuk agar anak didik dapat menguasai ilmu pengetahuan Islam, ilmu pengetahuan umum, teknologi dan sains.

Disamping itu tujuan pendidikan juga mempersiapkan anak-anak kaum muslimin agar diantara mereka menjadi ulama yang ahli disetiap aspek kehidupan, baik ilmu Islam seperti fiqih, peradilan dan sebagainya. Mau pun ilmu umum seperti manajemen ekonomi, kedokteran dan lain-lain. Pendidikan juga harus menjadi media utama bagi dakwah dan menyiapkan anak didik agar kelak menjadi orang-orang yang senantiasa beramar ma'ruf nahi mungkar baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun negara. Agar dapat terhindar dari kehancuran. Sebagaimana Allah SWT berfirman: 
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Qs. At-Tahrim :6)

Sistem pendidikan berkualitas tinggi dapat terwujud mana kala negara menerapkan syariat Islam secara kaffah.

Wallahu'alam bissawab.