-->

Sudah Saatnya Ada Upaya Real yang Menghentikan Agresi Israel ke Palestina

Oleh: Elli Nopitasari (Aktivis Muslimah Kab. Bandung)

Selama bulan Oktober hingga November, agresi brutal dan keji Zionis Yahudi terhadap rakyat Palestina semakin menjadi-jadi. Agresi ini begitu banyak memakan korban. Sudah lebih dari 15 ribu korban syahid yang mayoritas di antaranya bayi dan anak-anak. Bahkan bukan hanya korban jiwa, gedung-gedung pun runtuh dan rata dengan tanah akibat bom yang dijatuhkan oleh Zionis Yahudi.

Bagi umat muslim, persoalan Palestina adalah persoalan agama, bukan sekadar persoalan kemanusiaan, karena mayoritas korban genosida oleh Zionis Yahudi adalah umat Islam, saudara seiman kita. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya kaum muslimin itu bersaudara” (QS Al-Hujurat: 10). 

Peristiwa ini menggugah hati kaum muslim yang ada di berbagai belahan dunia, khususnya di Indonesia. Umat Islam merasa sakit melihat peristiwa Palestina ini, maka hati mereka terdorong untuk membantu, baik dengan harta maupun jiwa, misalnya dengan doa bersama, shalat ghaib, membaca qunut nazilah, berdonasi, aksi bela Palestina, hingga ada yang berkeinginan untuk pergi berjihad membantu saudara seiman yang ada di sana.

MUI dalam menghadapi antusiasme rakyat terhadap peristiwa genosida ini pun mengambil peran dengan mengeluarkan fatwa boikot produk Israel. Namun, hal ini menjadi bola liar di Masyarakat, karena MUI tidak mengeluarkan data list produk yang diboikot, sehingga dimanfaatkan oleh sebagian pengusaha untuk mencari keuntungan dan menjatuhkan kompetitornya dengan menyebar hoax. Masyarakat pun dibuat bingun dengan hal tersebut.

MUI juga mengimbau rakat tidak berjihad secara langsung ke Palestina, dan itu mencerminkan ambiguitas dari sikap MUI terhadap pembelaan muslim Palestina. Jika benar-benar mendukung dan membela Palestina, seharusnya MUI mengeluarkan fatwa dan mendesak pemerintah agar mengirimkan pasukan militer ke Palestina secara independen, bukan hanya mengimbau untuk berdoa, shalat ghaib, dan sebagainya. Karena sesungguhnya Palestina membutuhkan kekuatan militer untuk melawan Zionis Yahudi. Sungguh hanya dengan jihad dan Khilafah penjajahan Palestina akan tuntas. Wallahu a’lam.