-->

Ketika Rasa Aman Menjadi Harapan


Oleh: Picomm 

Penamabda.com Tak terasa umat Islam sudah melaksanakan ibadah puasa selama 1 pekan lama nya. Semoga kaum muslim diberi kekuatan dan penjagaan dalam melaksanakan ibadah nya di bulan suci ramadhan. Tak hanya mampu melakukan apa yang Allah SWT perintahkan, tapi juga menahan nya dari perbuatan maksiat. Maka dalam rangka mencegah perbuatan maksiat ini, dikutip dari prfmnews.id, 22 maret 2023. Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menyatakan, hadirnya personil Polresta Bandung di tempat ibadah tersebut untuk memastikan pelaksanaan sholat tarawih berjalan aman dan lancar. Ditambahkan Kusworo, hadirnya polisi di tempat ibadah saat pelaksanaan sholat tarawih juga untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminal. 

Namun pada faktanya, tak semua masjid di kabupaten bandung mendapatkan penjagaan dari kepolisian. Bahkan telah terjadi pencurian motor di salah satu masjid di Dayeuhkolot saat pelaksanaan sholat terawih pada hari kedua. Betapa kagetnya pemilik motor tersebut seusai sholat terawih mencari motor nya yang sudah dicuri.  

Rupa nya bulan ramadhan yang suci ini sudah dinodai oleh pelaku kemaksiatan, seolah mereka tak memiliki rasa takut pada Allah yang selalu mengawasinya. Mereka rela mencuri motor, mobil, hp, laptop, uang hingga sandal di masjid. Rasanya keamanan itu begitu sulit didapatkan. Semua di hantui oleh rasa was-was dan ketakutan.  

Semua terjadi karna adanya faham sekuler di benak mereka. Faham sekuler ini meniscayakan pemisahan agama dari kehidupan. Seolah masalah agama itu tidak ada kaitan nya dengan kehidupan dunia dan menempatkan agama hanya di masjid saja. Di luar masjid maka ia bebas melakukan apapun. Bahkan melakukan hal yang dapat merugikan orang lain. Nilai agama kemudian disingkirkan. Maka tak heran jika bahkan di bulan ramadhan ini banyak sekali orang yang melakukan kemaksiatan dan tindak criminal. Faham sekuler juga telah melemahkan aqidah kaum muslim, sehingga mereka memiliki pemikiran yang dangkal.  

Disisi lain, hukuman bagi pelaku pencuri pun tak menimbulkan efek jera, sehingga akhirnya setelah selesai dari hukuman nya, ia mengulang perbuatan yang sama. Berbeda dengan Islam yang memberi efek jera bagi tiap pelaku criminal agar tak melakukan hal yang sama. Allah swt berfirman : 

وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوْٓا اَيْدِيَهُمَا جَزَاۤءًۢ بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ 

 Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. (al-maidah:38) 

Islam akan menjamin keamanan warga nya dari setiap tindakan yang dapat merugikan nya. Islam menjaga akal, nyawa, harta tiap orang tanpa terkecuali. Selain itu juga Islam menjamin kebutuhan pokok rakyatnya. Negara akan bertanggung jawab secara penuh dalam meri’ayah warganya. Negara akan melakukan penjagaan pada rakyat dari perbuatan maksiat dengan menerapkan syari’at Islam, masyarakat pun melakukan penjagaan dengan beramar ma’ruf nahyi munkar kepada sesame, sehingga akan melahhirkan invidu-individu yang bertakwa kepada Allah swt. 

Hal itu terjadi jika syari’at Islam di terapkan di dalam Negara. Semoga tahun depan allah memberi pertolongan nya dengan tegaknya Syari’at Islam, AllahuAkbar!!