-->

Arah Pendidikan Menentukan Arah Peradaban


Oleh: Lisa Izzate (Jembrana-Bali)

Dunia pendidikan kembali diguncang oleh berita yang tak seharusnya kita dengar, ratusan siswi SMP/SMA mengajukan dispensasi nikah karena telah berbadan dua. Di usia yang masih muda, yang seharusnya mereka masih mengemban tugas sebagai pelajar, justru dihadapkan kepada kenyataan bahwa mereka harus membuang jauh impiannya karena harus memulai menata kehidupan berumah tangga, mengemban tugas seorang istri bahkan seorang ibu. 

Sebenarnya boleh saja mereka menikah di usia dini, asalkan mereka telah mengerti dan paham betul apa tugas yang akan mereka emban. Sebagai seorang istri yang taat kepada suami dan sebagai ummu watobatul bait yang mampu mendidik anak-anaknya agar menjadi manusia yang faqih fiddin.

Namun, maraknya berita siswi yang hamil di luar nikah ini menandakan bahwa sesungguhnya mereka belum mampu bahkan belum memahami hakikat kehidupan yang sebenarnya. Ini pula menandakan gagalnya sistem pendidikan saat ini dalam mendidik generasi muda.

Hal ini dikarenakan kurikulum pendidikan saat ini adalah pendidikan sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan bahkan meniadakan agama didalam pergaulan. Akibatnya generasi muda yang seharusnya menjadi tonggak untuk menuju kehidupan yang gemilang, kini bak seonggok kayu yang patah.

Mereka terlena dengan kehidupan ala Barat, seks bebas, miras bahkan narkoba telah menggeluti kehidupannya dan tak mengenal lagi halal haram.

Negara tentu harus bertanggung jawab atas keadaan ini, karena negaralah yang menentukan sistem kehidupan di mana di dalamnya akan tersusun peraturan-peraturan hidup dan sanksi bagi yang melanggar. Negara pula yang menentukan kurikulum pendidikan yang akan membentuk generasi muda yang cerdas dan berpotensi.

Untuk itu, Negara perlu menerapkan sebuah sistem yang dipercaya akan mampu mengatasi segala permasalahan kehidupan yaitu sistem Islam yang telah terbukti pernah memimpin ⅔ belahan dunia dengan peradaban yang gemilang.

Islam telah membuktikan bahwa pada masa Khilafah, telah banyak melahirkan ulama dan ilmuwan yang ahli dalam berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan. Banyak pula berdiri fakultas-fakultas pendidikan yang terkenal hingga saat ini.

Allahu alam bi shawwab