-->

Masa Depan Remaja Perlu Arahan Orang Tua

Oleh : Ummu Hanif (Pemerhati Sosial Dan Keluarga) 

Dewasa ini kita dikejutkan dengan banyaknya tindakan remaja yang di luar batas. Berita penganiayaan, pelecehan seksual, narkoba, bahkan pembunuhan yang pelakunya ternyata masih remaja muncul di media massa. Dalam beberapa seminar anti narkoba dan HIV, banyak remaja yang memberikan kesaksian bahwa mereka memulai semua kenakalan di usia yang masih terbilang sangat muda, dan mempelajari itu semua justru dari pergaulan di lingkungan sekolah.

Sebagai orang tua, tentu menjadi hal yang memprihatinkan kondisi remaja yang demikian. Orang tualah yang memiliki peran besar untuk mengembalikan remaja ke fitrahnya sebagaimana generasi para sabahat, tabi’in dan tabiut tabi’in. 

Pendidikan yang pertama diterima oleh anak-anak adalah dari keluarga. Orangtua adalah role model bagi anak-anak dalam menghadapi masa depan mereka. Setiap anak diciptakan unik. Tuhan memberi kita anak, berarti memberi kita tanggung jawab untuk menjaga, memelihara merawat dan mendidik mereka hingga bisa hidup mandiri. 

Mengajak remaja membicarakan tentang masa depan terkadang dianggap tidak perlu dan terlalu dini. Dengan anggapan mereka masih berada pada usia sekolah dan belum cukup umur untuk mandiri. Padahal, Islam mengajarkan kepada keluarga agar mempersiapkan anak remaja mereka sejak usia menjelang balig sehingga ketika menjalani masa balig, mentalnya siap menghadapi masa depan dengan lebih baik.

Masa depan mestinya tidak dominan tentang kebutuhan hidup, materi, dan uang sehingga orang tua berpikir keras merencanakan terjaminnya kecukupan finansial anak remaja mereka pada masa mendatang. Padahal, kebutuhan manusia ada yang bersifat fisik terkait urusan makan, minum, tidur, dan buang hajat. Ada juga kebutuhan nonfisik, yaitu naluri beragama, melestarikan jenis manusia, dan mempertahankan diri.

Islam telah memberikan tuntunan kepada remaja muslim agar mereka menempuh jalan hidupnya pada masa depan. Masa depan di dunia dan masa depan di akhirat. Keluarga harus memahamkan anak remaja mereka tentang sikap yang benar sesuai Islam ketika memenuhi berbagai kebutuhan hidup di dunia. Tuntunan Islam sahih karena sesuai fitrah manusia, memuaskan akal, dan menenteramkan jiwa.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendidik remaja untuk menghadapi masa depannya:

1. Tanamkan aqidah yang kuat pada anak sejak dini. Karena aqidahlah yang akan menjadi pedoman dia dalam menentukan banyak hal dalam hidupnya. 

2. Jadilah orangtua yang bersahabat, dengarkan keluhannya, berikan solusi dalam menghadapi permasalahannya. Kenyamanan anak kepada orang tua, memudahkan orang tua untuk mengetahui kondisi anak sekaligus mengarahkan mereka agar senantiasa dalam koridor syari’at.

3. Disiplin, bersikap tegas dan jelas. Disiplin tidak bisa diterapkan bila orangtua tidak melakukannya. Biasanya remaja akan menuruti suatu peraturan atau ketentuan bila alasannya jelas, disertai contoh yang mereka lihat dalam diri orangtuanya. 

4. Orangtua adalah motivator bagi anak-anaknya. Berikan pujian yang membangun pada remaja saat mereka berhasil mencapai sesuatu, hargai usahanya. Sebaliknya bila mereka gagal, berikan evaluasi yang disertai memotivasi. 

5. Ajarkan mereka bertanggung jawab. Tidak ada hal yang instan. Ajarkan kepada mereka untuk berusaha kuat dalam mewujudkan suatu keinginan, dan menghargai apa yang sudah didapatkannya. Tanpa melupakan tawakal sejak awal usaha.

6. Membersamai mereka untuk terus melakukan pengkajian Islam dan mendakwahkannya, sehingga lingkup pergaulannya selalu positif dan meningkatkan ketaqwaannya 

Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Hasyr ayat 18 yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Allah menyuruh orang-orang beriman mempersiapkan hari esok dengan sebaik mungkin. Masa depan itu tidak sebatas di dunia, tetapi yang juga penting adalah di akhirat. Masa depan remaja muslim harus direncanakan dengan baik dan didesain dengan landasan iman dan takwa.