-->

Kegelisahan Uma Melihat Sinetron Remaja

Oleh : Thoyibah (Muslimah Peduli Peradaban) 

Penamabda.com - Baru-baru ini disalah satu stasiun televisi Indonesia menayangkan sinetron yang sungguh membuat para Uma sangat khawatir dan ingin membanting televisi.

Bagaimana tidak sinetron yang berjudul "Dari Jendela SMP" yang ditayangkan SCTV Pukul 19.00-20.00 jam yang sangat efektif dimana anak-anak sedang asyiknya menonton televisi disuguhi sinetron yang sangat tidak bermoral dan tidak mendidik.

Sinetron tersebut menceritakan 2 orang anak SMP laki-laki dan perempuan, keduanya termasuk berprestasi tapi salah pergaulan hingga menyebabkan sang cewek hamil 'Astagfirullah'.  Sebagai seorang Uma yang mempunyai anak yang beranjak dewasa tentunya kita khawatir anak kita menonton acara tersebut.

Sinetron ini kesannya mengangkat pesan bahwa berpacaran dan berhubungan suami Istri bagi anak smp itu adalah hal yang lumrah. 
Anak-anak dan remaja yang menonton acara ini secara tidak sadar akan terkontaminasi dengan pemikiran tersebut dan bisa saja menjadikannya tuntunan.

Dari sini kita bertanya kemana peran negara, kenapa negara seolah abai dengan permasalahan seperti ini? 
Kemana KPAI film yang jelas-jelas mengantarkan generasi muda pada kebobrokan dibiarkan ditayangkan. Dari sini kita bisa berfikir inilah bobroknya sistem kapitalis, mereka hanya memperdulikan yang menguntungkan bagi pemilik usaha, tanpa memperdulikan nasib anak bangsa.

Berbeda dengan sistem Islam yang sudah mengatur hubungan laki-laki dan perempuanrempuan dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 32 dijelaskan 
"Dan janganlah kamu mendekati zina,sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan keji dan jalan yang buruk." 
Disini sudah dijelaskan mendekati saja dilarang apalagi melakukan.

Dengan bersumber dari ayat tersebut seorang Khalifah tidak akan membiarkan tayangan yang tidak mendidik seperti itu ditayangkan di masyarakat.

Karena didalam Islam seorang Khalifah ibarat penggembala dan setiap penggembala akan ditanya pertanggung jawaban atas gembalaannya.
Semua ini bisa terwujud kalau sistem Islam diterapkan secara kaffah termasuk dalam industri hiburan.
Semoga Allah selalu menjaga kita.

Wallahu a'lam bish shawab