-->

Ada Yang Beda (Part 5)

Oleh : Nur Kasih, S. Ag

Penamabda.com - Semenjak ketiga sahabat tersebut beraktivitas di rumah masing-masing gegara pandemi virus sicoro, mereka jarang bersua. Memang ada yang beda. Biasanya mereka bertiga tiap hari berkumpul di sekolah, dan tiap akhir pekan hangout di salah satu rumah mereka. Salah satu agendanya adalah sharing kajian keislaman dengan bunda Mufida. Dan salah satunya curhat asyik tentang uneg-uneg yang mereka hadapi tiap hari di sekolah dan rumah.
.
Hingga akhirnya, Mufida punya ide untuk bersua dengan  kedua sohibnya melalui online. Dan yang dipilih Mufida adalah aplikasi duo. Serta mengisi momen ramadan dengan mempererat ukhuwah dan menambah tsaqofah Islam, lewat kajian online.
.
Mufida mengajak kedua sohibnya untuk sharing kegiatan Ramadhan di rumah saja lewat kajian online. Yang menjadi pengasuh kajian online ramadan adalah bunda Mufida.
.
Ting, bunyi pesan WA di hp Ayesha berbunyi, tanda pesan masuk di gawainya.
"Eh dari Mufida, apa ya isinya," tanya Ayesha dalam hati. 
"Assalamualaikum Ayesha yang manis, apa kabarnya, lama tak bersua ya."
"Semoga Ayesha dan keluarga di ramadan kali ini selalu dalam keberkahan Allah Subhanahu WaTa'ala, meski hampir aktifitas kita dilakukan di rumah." Sapa Mufida lewat medsos.
"Wa'alaikumsalam Mufida, i miss u so much, alhamdulillah kami sekeluarga baik-baik saja." Jawab Ayesha melalui gawainya sambil ia tersenyum sendiri karena girang mendapat WA dari sohibnya.
"Yuk ikutan kajian online via aplikasi duo. Yang ngisi bundaku, dan temanya tentang amalan ramadan di tengah wabah." Ajak Mufida via WA.
"Ayuk, aku mau." Balas Ayesha semangat.
*****
"Assalamualaikum Agya yang yang caem,gimana nich kabarnya, lama nich kita tak ngumpul, masih ngambek sama kami?" "Maafin aku dan Ayesha ya, barangkali ada sikap dan kata-kata kita berdua menyinggung perasaan Agya." Pinta Mufida lewat WA gadgetnya.
"Semoga Agya dan keluarga di ramadan kali ini senantiasa dalam hidayahNya, meski kita semua tetap di rumah aja." Sapa Mufida lewat medsos.
"Wa'alaikumsalam, eh Mufida," balas Agya datar. Setelah lanjut baca WA Mufida tentang permohonan maafnya, hati Agya sedikit melunak. Kemudian Agya membalas WA Mufida dengan mengiyakan ajakan tuk ikuti kajian online nya. Sambil ia merenung antara ya dan tidak, tapi kalo kegiatannya hanya tiktokan, nonton tv, bertengkar dengan adiknya, bosan juga. Fikiran Agya menerawang.
*****
"Assalamualaikum, anak-anakku yang sholihah," sapa bunda Mufida lewat online dengan ramah. "Hari gini generasi milenial dan generasi z kaya kalian ini bertumbuh kembang seiring dengan perkembangan teknologi. Saking lekatnya kita dengan gawai dan internet, banyak aktifitas dilakukan dengan bersantuy ria. Sinambi rebahan."
⁣.
"Saking seringnya remaja masa kini rebahan, lingkungan memandangnya agak risih gitu.  Sebab orang yang harus rebahan adalah ia sakit parah atau memang suka bermalas-malasan." Lanjut bunda Mufida dengan santai tapi tetap fokus. ⁣
⁣.
"Walhasil, generasi rebahan identik dengan kaum yang malas, kurang produktif, abaikan kesempatan, tak bertarget, serba instan, adiktif pada teknologi, mengerjakan sesuatu tanpa keringat, dan tidak menghasilkan apa-apa. Waduh!⁣" 
⁣.
"Meski nggak semua ya. Banyak juga kaum rebahan yang kreatif, dinamis, informatif, dan melek teknologi. Multi tasking. Sambil rebahan, bisa belajar, belanja, bersosialisasi, sampai jalankan bisnis online lho." ⁣
⁣.
"Beda generasi beda cara berekspresi. Tapi sebagai muslimah yang taat, kita mesti ingat bahwa standar kesuksesan bukan semata popularias di dunia maya, produktifitas di dunia kerja, atau prestasi di dunia nyata. Yang terpenting, Allah  ridho dengan apa yang kita buat." ⁣
⁣.
Boleh aja kita rebahan. Tapi jangan sampai lalai dengan kewajiban atau mengucilkan ibadah sunah yang penuh dengan keutamaan. Rasulullah saw mengingatkan, -“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat”_ *(HR. Tirmidzi)*⁣
⁣.
-“Sesungguhnya Allah mencintai tiga hal dan membenci tiga hal. Perkara yang dicintai adalah sedikit makan, sedikit tidur dan sedikit bicara. Sedangkan perkara yang dibenci adalah banyak bicara, banyak makan dan banyak tidur”_ *(HR. Al Baihaqi)*.⁣
⁣.
"Selagi jalanin puasa ramadan, jangan habiskan waktu kita untuk rebahan. Apalagi kita banyak #DiRumahAja. Jadi bisa optimalkan waktu luang untuk #TetapProduktif. #RamadanKitaRamadanIstimewa". Ucap bunda Mufida di akhir sharingnya.
Dari depan layar gawai mereka masing-masing, anggukan kepala mereka bertiga tak terelakkan. Sambil teriring azam untuk bersegera maraih kebaikan dan keberkahan.

*****
Selesai.