-->

Ratusan Warga Poso Iringi Jenazah Qidam Korban Tembak Polisi

Foto: Qidam Alfariski disemayamkan usai alami kejadian mengenaskan menjadi korban siksa dan salah tembak aparat kepolisian di Poso.

Poso – Ratusan warga Desa Tambarana menghadiri pemakaman Qidam Al Fariski Mowance di pemakaman umum Desa Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara pada Sabtu, 11/04/2020.

Tidak hanya warga Desa Tambarana beberapa warga dari desa lain yang berdekatan di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Utara juga turut hadir dalam pemakaman Qidam Al Farisi Mowance, korban penembakan aparat kepolisian.

Sebelumnya pada hari Jumat, 10/04/2020 keluarga dan masyarakat menjemput jenazah di pintu masuk perbatasan Kabupaten Poso dengan Kabupaten Parigi Moutong di Desa Tumora Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Dengan alasan keamanan, petugas yang mengantarkan jenazah tidak berani mengantarkan jenazah Qidam sampai di rumah duka Desa Tambarana.

Di rumah duka jenazah disholatkan dan dimandikan. Terlihat keluarga sangat terpukul atas kematian Qidam, teriakan histeris dari keluarga yang sedih disambut takbir oleh para warga pelayat  yang hadir. Tidak terlihat anggota kepolisian berjaga di sekitar lokasi rumah duka yang ada hanyalah aparat TNI.

Setelah dimandikan dan disholatkan, tokoh Muslim Poso Ustadz Sugianto Kaimudin menyampaikan sepatah kata kepada jamaah takziyah yang hadir  mengingatkan tentang kematian sangat dekat bagi siapapun yang telah datang ajalnya.

Selanjutnya, Ustadz Sugiyanto mewakili keluarga memohon kepada jamaah agar dapat mengikhlaskan jika ada hutang piutang dari almarhum Qidam. Ustadz Sugianto juga menegaskan kasus kematian Qidam ini harus diusut hingga tuntas sampai keluarga mendapatkan kebenaran dan keadilan.

Innalillahi wa innailahi rojiun. Semua kita akan kembali kepada Allah dan kematian itu dekat kepada siapa saja yang Allah kehendaki. Namun, kami juga berpesan bahwa kematian almarhum Qidam ini tidak wajar. Ini harus diusut hingga tuntas sampai kita mendapatkan kebenaran dan keadilan,” ungkap Ustadz Sugianto sesaat sebelum melepas jenazah ke penguburan.

Ratusan warga mengantarkan jenazah Qidam Al Farisi Mowance menuju pemakaman umum Desa Tambarana. Tidak jauh dari kerumunnan warga yang menyaksikan prosesi penguburan terlihat nenek masih terus menangis meratapi cucunya yang tewas secara tidak wajar dengan bekas penuh luka di sekujur tubuhnya. [Kiblat]