-->

RAKYAT DZALIM, BUAH KELALAIAN

Oleh: Amirah Syafiqah (Aktivis Mahasiswi Malang Raya)

Penamabda.com - Pandemi yang sudah sangat familiar didunia ini dengan sebutan Covid-19 semakin merajalela, bukan hanya wabah virusnya saja yang merajalela menyebar dikehidupan manusia, bahkan ketakutan-ketakutan akan pandemi ini pun semakin luas dan merajalela pula. Narasi ini bukan sekedar sebuah wacana namun didukung oleh fakta, di Kabupaten Semarang misalnya, ada sebuah daerah yang disebut Sewakul, melakukan aksi penolakan pemakaman akan seorang korban dari wabah Covid-19 ini, usut punya usut ternyata korban yang ditolak ini ialah seorang perawat yang bertugas di RSUP Kariadi Semarang.

Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah juga meminta maaf akan kejadian ini, sebab diketahui bahwa perawat ialah orang yang rela berkorban nyawa demi menyelamatkan pasien, tak peduli siang dan malam namun mereka berusaha untuk menyelesaikan penyakit pasien, sebab itulah mereka dikenal dengan pahlawan tanpa tanda jasa.

Selain kasus perawat yang ditolak pemakamannya oleh warga, juga ada pengusiran Seperti yang dialami dokter dan perawat di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur. Paramedis tersebut justru mendapat perlakuan tak menyenangkan karena tiba-tiba diusir dari kosan yang disewa.

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhilah, membenarkan adanya aduan dan keluh kesah dari paramedis tersebut. Harif menduga, peristiwa itu ada kaitannya dengan rasa cemas dan ketakutan masyarakat terkait penyebaran virus Corona Covid-19. Meski disebut hanya beberapa dari perawat yang mengadu, dia menyayangkan adanya tindakan tersebut. (liputan6.com)

Perlakuan diskriminatif yang didapati beberapa tenaga medis saat ini, bukan tanpa alasan, melainkan karena kekhawatiran masyarakat yang semakin menjadi-jadi, masyarakat hari ini merasa khawatir mereka akan tertular wabah ini. Perlakuan masyarakat ini, disebabkan karena kurang pahamnya masyarakat dengan wabah ini, serta masyarakat pun semakin kebingungan dalam mengakses informasi, sebab minimnya informasi yang akurat dan juga minimnya edukasi masyarakat akan wabah ini. Walhasil masyarakat menjadi kalang kabut, pahlawan yang membantu menyelesaikan problem dikira musuh karena membawa pandemi Covid-19.

Paparan fakta ini menunjukkan dengan jelas, bagi orang yang mau berfikir dan menilai fakta maka ia akan melihat sebuah kelalaian negara dan tidak tangkasnya pemerintah dalam menangani wabah ini. Yang akhirnya timbullah problematika lain ditengah-tengah masyarakat semua itu sebuah bentuk kedzaliman.

Memang benar adanya, bahwa aturan manusia, apa yang dibuat oleh manusia tanpa ada landasan Islam tidak mungkin akan bertahan dengan lama apalagi abadi, sebab ia bersumber dari manusia yang lemah dan terbatas bahkan akan berubah sesuai dengan kondisi berubah, terbukti masa pandemi Covid-19 ini.
Sebab itu sebagai negara yang mayoritas Islam, sudah seharusnya kita bisa melihat bagaimana konsep Islam, dan negara yang menerapkan Aturan Islam secara kaffah menyelesaikan permasalahan wabah dinegaranya. 

Dalam konsep Islam kita mengenal Amar ma’ruf nahi mungkar, sehingga aktivitas mengedukasi umat selalu dilakukan bahkan dalam menjaga kesehatan sebagai pencegahan sebelum datangnya penyakit ataupun setelah adanya penyakit, sehingga sebuah keniscayaan bahwa setiap individu dalam aturan Islam akan mengetahui apa yang harus ia lakukan ketika kondisi wabah seperti ini datang melanda. 

Selain dari pada itu, ketika kita melihat pada sejarah dimasa Rasulullah SAW, juga ada sebuah wabah yang mematikan sehingga Rasulullah SAW mengambil tindakan untuk mengkarantina orang-orang yang menderita penyakit tersebut. serta penderitanya diperiksa secara detail. Juga dimasa Umar bin khattab pernah terjadi wabah yang menular yang akhirnya juga melakukan sebuah karantina di wilayah tersebut.

Dan hal ini sudah pasti membutuhkan peran sentral dari negara, didalam negara Islam, pemimpin negara tunduk kepada keimanannya sehingga tak berani untuk mengambil sebuah kebijakan yang mengkhianati rakyatnya. Sehingga dalam bidang kesehatan pun Islam tak pernah main-main dalam memberikan hal yang terbaik bagi umat.

Wallahu ‘alam bi As-Showab.