-->

Genosida Terus Terjadi, Dunia Bungkam?

Oleh: Razzaqurnia Dewi (Aktivis Mahasiswa)

Genosida yang terjadi di palestina kian memprihatinkan. Sejak serangan 7 oktober 2023 telah menewaskan 29.878 warga Palestina. Menurut kementrian kesehatan Palestina terdapat 70.215 warga palestina mengalami luka-luka. Keberutalan entitas Zionis bertambah ketika,entitas Zionis menyerang warga palestina saat mereka mengantri bantuan. Zionis tega melepaskan tembakn kearah kerumunan warga Palestina. Tidak sapai disitu kebengisan entitas Zionis membatasi masuknya bantuan kemanusiaan. Menurut PBB perang ini menyebabkan 85 penduduk Gaza mengungsi  di tengah krisis air bersih, maanan dan obat-obatan sedangkan 60% infrastruktur rusak dan hancur.

Berbagai upaya pun telah di lakukkan untuk menghentikan kebrutalan entitas zionis yaitu dengan mengggat Israel ke Mahkamah Internasional namun napaknya entitas zionis tak peduli dengan gugatan tersebut dan tetap melancarkan aksinya membombardir Palestia.

Dunia Bungkam

Dunia seakan bungkam terutama para pemimpin negara-negara muslim seakan buta dengan penderitaan saudaranya sendri di Gaza, seperti di Mesir yang membangun tembok tinggi di sepanjng perbatasan dengan jalur Gaza, menyusul aanya kabar invasi Israel ke Rafah. Adapun aksi heroic Raja Yordan yang mengirim bantuan kemanusiaan ke Palestina menggunakan jalur udara yang dinilai bagaikan oase di tengah krisis warga Gaza. Banyak negara muslim yang memuji aksi heroic dari Raja Yordania. Pertanyaannya apakah itu cukup? Dengan hanya membantu Palestina dengan bantuan kemanusiaan, sedangkan zionis terus melancarkan aksinya dengan menyerang warga Palestina yang sedang mengantri bantuan kemanusiaan, bahkan mereka bertaruh nyawa demi sekardus tepung. Bahkan truk bantuan kemanusiaan Palestina belum sampai ke tangan para pengungsi  sudah di bombardier oleh para zionis. Inilah Bukti bahwa mengirim bantuan kemanusiaan tidaklah cukup  membantu mereka. Sedangkan para pemimpin negeri muslim hanya menjadi singa podium dengan mengecam dan mengutuk perbuatan zionis. Mereka hanya bisa berdialo dan berdiplomasi padahal kita tahu bahwa sampai detik Ini zionis tidak pernah bisa di hentikan dengan cara berdiplomasi dan kecaman.

Bahkan dewan keamaan PBB saja tidak bisa menghentikan keberutalan dari zionis dean keamanan PBB. Upaya PBB dalam menghentikan perang tersebut  adalah dengan merancang Resolusi yang telah di sepakati oleh 13 Negara anggota dewan keamanan PBB dan di sponsori 102 negara namun resolusi tersebut digagalkan pasalnya Amerika menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan resolusi tersebut. Inilah bukti jika berharap keamaanan palestina kepada PBB hanya isapan jempol belaka. Karena zionis sengaja di pelihara oleh AS dan Zionis dilahirkan inggris  melalui Deklarasi Balfour, kemudian dibidani oleh PBB melalui resolusi 181 pada 1947 yang mmbagi wilayah Palestina menjadi dua bagian, yakni negara Palestina dan Yahudi. Jadi berharap keamanan Paletina pada PBB hanya ilusi. Karena hal tersebut tidak mungkin pernah terwujud.

Palestina merupakan gambaran Kondisi umat saat ini. Jika Palestina terjajah, semua negeri muslim juga dalam kondisi terjajah. Meskipun mayoritas negeri-negeeri muslim lain terjajah bukan secara fisik seperti di Palestina, namun mereka terjajah secara pemikiran. 

Penjajahan di tanah Palestina bukanlah pertarungan biasa, tapi pertarungan ideology. Antara idelogi islam dengan ideology barat. Sejatinya zionis meang sengaja dilahirkan oleh antek-antek barat sebagai menjaga ideology kapitalisme. Ideology kapitalisme ini juga akan terus berambisi meracuni pemikiran para pemimpin-pemimpin muslim untuk tidak beberani melawan secara militer dalam membantu saudara muslimnya yang saat ini terjajah.

SOLUSI KONKRET?

Jika ingin membebaskan tanah Palestina kaum muslim harus sadar pentingnya tanah Palestina dan berani mengambil langkah yang konkret untuk membebaskan tanah Palestina. Jika para antek-antek zionis bersatu dalam menjajah tanah Palestina, maka sama halnya dengan kaum muslim yang harus bersatu untuk melawan penjajahan yang dilakukan oleh zionis. Jika para sekutu pendukung zionis mengirimkan pasukan dan alat perang terbaiknya untuk melancarkan aksi pembantaian di tanah Palestina. Maka seharusnya para pemimpin negeri-negeri muslim juga melakukkan hal yang sama dengan mengirimkan pasukan dan alat perang terbaiknya. Namun apalah daya para pemimpin muslim seakan tak bergeming dan hanya mengandalkan resolusi dan berharap pada PBB yang digadang-gadang mampu menyelesaikan penjajahan di palestina, akan tetapi lihat lah bagaimana zionis dengan congkak nya mempermainkan PBB dengan sesuka hati. Dewan keamanan PBB juga seakan tidak berkutik karena adanya peran sentral AS yang mengontrol PBB.

Menyeret Israel ke mahkamah internasional atas kejahataan kemanusiaan adalah hal yang ilusi. Buktinya keputusan sementara yang di keluarkan oleh mahkamah internasional tidak mampu membuat zionis gentar dan menghentikan serangan, hal itu jusru membuat zionis semakin brutal dalam melakukkan serangan kepada warga Palestina. Hal ini dikarenakan adanya peran AS menjadi alasan yang tidak mungkin AS membiarkan “anak Semata Wayangnya” di adili. Jadi seakan mustahil rasanya jika menyeret Israel ke Mahkamah Internasional adalah solusi yang Konkrit.

Masalah Palestina adalah masalah kaum muslim di belahan bumi mana pun. Tidak boleh ada seorang pun yang berhak menerahkan urusan tanah Kharajiyah kepada pihak lain. Apalagi kepada perampok dan penjajah seperti zionis yang telah merapas tanah Plestina adalah sebagaimana yang telah allah SWT perintahkan.

“Perangilah mereka, niscaya allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian menghinakan mereka serta akan menolong kalian atas mereka sekaligus melegakan hati kaum mukmin” (QS: At-Taubah ayat 14).

Untuk mewujudkan hal terebut perlu adanya kekuatan yang sepadan dengan kekuatan Zionis dan sekutunya. Yaitu kekuatan persatuaan umat muslim dalam naungan satu komando yaitu naungan Khilafah. Dengan adanya Khilafah tidak ada lagi sekat imaginer negara  yang menghalagi umat muslim untuk bersatu dengan di pimpin oleh Khalifah yang akan menerapkan islam dalam setiap lini kehidupan. Bahkan khalifah akan menggerakan pasukan umat muslim untuk membebaskan tanah Palestina dari cengkraman Zionis dan antek-anteknya. Jelas lah dengan persatuan umat muslim tersebut kekuatan sebesar Zionis akan hancur lebur. maka dari segala solusi yang diberikan akan kah kita berharap selain dengan solusi islam?