-->

Karhutla Berulang Jangan Sampai Seperti Hawai

Oleh: Susi Ummu Musa

Ironis, sudah entah berapa kali kasus kebakaran hutan dan lahan terjadi di negri pertiwi ini, hutan yang merupakan paru paru dunia menjadi bidikan tangan tangan jahil manusia yang serakah.

Tak takutkah akan bahaya dan bencana? Mereka rela melakukan segala cara demi sebuah kepentingan yang itu justru menciderai makhluk hidup disekitarnya.

Ya! Negri ini diberkahi dengan kekayaan alam berupa hutan dan padang luas agar manusia bisa memanfaatkannya dengan cara yang ma'ruf, begitupun makhluk hidup yang tinggal didalam hutan. 

Jika hutan saja dengan sengaja dibakar untuk hegemoni kapitalis  lalu kemana kah makhluk hidup yang ada didalamnya akan tinggal?

Belum lagi bahaya kabut asap yang mengganggu mobilitas barang dan masyarakat serta akan mengancam kesehatan. Namun hal ini tidak pernah diperhitungkan oleh penguasa sebagai perpanjangan tangan korporat.

Sebagai salah satu contoh kebakaran hutan yang ada didaerah Kalimantan ini,  Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan menyatakan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merambat hingga ke pinggir jalan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tapin Sofyan mengatakan kejadian itu berada di Desa Kalumpang, Kecamatan Bungur. 

Sontak ini membuat kekhawatiran warga setempat, berapa banyak medan yang terbakar dan pasti jika terus dibiarkan tanpa ada upaya selanjutnya bisa jadi akan terus berulang.

Jangan sampai berulangnya Karhutla ini merembet hingga ke pemukiman warga setempat atau bahkan membakar seluruh wilayah yang ada.

Lihat saja Hawai sebuah kota yang dulunya ditumbuhi pepohonan dan pemukiman penduduk bisa habis rata terbakar, tidak ada yang tersisa, Dan akhirnya menjadi kota mati yang penuh misteri.

Kemana kah pemerintahannya? Tidak adakah pertanda Sirene sebagai bukti adanya emergency,  Sehingga ribuan manusia mati dan hilang entah kemana.

Hawai itu negara bagian Amerika, Yang kita kenal sebagai negara superpower, dari situ jelas bahwa pemerintahan yang mengadopsi sistem kapitalisme ternyata lalai dan tidak bertanggung jawab atas keselamatan warganya.

Mereka selalu berpihak pada sebuah kepentingan yang membawa manfaat semata, Lalu rakyat dianaktirikan sebagai persoalan kecil yang akan berlalu begitu saja. Inilah yang sedang menimpa hutan Indonesia tidak lain berulangnya karhutla ini karna imbas dari kebijakan adanya konsesi hutan untuk perusahaan, lalu perusahaan itu juga abai dengan penjagaan hutan sebagai paru paru dunia.

Kemudian kita bisa melihat sepak terjang hukum di Indonesia, jelas sama sekali tidak memberikan efek jera bagi para pelaku bisnis. Akibatnya mereka akan dengan sangat mudah meloloskan misi misi mereka hanya dengan lobi lobi.

Inilah sistem kapitalisme sekuler sama sekali tidak punya kekuatan untuk menjaga SDA yang ada,karna sifatnya azas manfaat maka keberpihakan pada rakyat nyatanya hanya mimpi belaka.

Hal ini akan sangat sulit diperjuangkan jika sistem kapitalisme sekuler masih bercokol dinegri ini, kebijakan ataupun tuntutan yang dilayangkan oleh para pemilik modal yang sekiranya terlihat hanya formalitas semata selebihnya mereka lah yang akan mengendalikan   para penguasa.

Lalu bagaimana solusi yang mampu mengatasi karhutla agar tidak berulang? Hanya kembali pada aturan Islam sajalah satu satunya solusi yang akan menyelamatkan kehidupan ini.

Karna islam sendiri melarang adanya privatisasi maupun swasta untuk pengolahan harta milik umum. Semua akan dikelola oleh negara dan pemanfaatan hutan sendiri  tidak boleh membahayakan kehidupan dan lingkungan. Islam akan menjamin keselamatan rakyat dan lingkungan dengan benar, Karna itu adalah bentuk tanggung jawab penguasa terhadap rakyat nya. Komitmen ini berpengaruh terhadap kebijakan negara sebagai pengatur urusan rakyat.

Wallahu a'lam bissawab