-->

Pendidikan Islam, Melindungi Generasi

Oleh : Cia Ummu Shalihah (Pemerhati Sosial)

Pelajar perempuan di Kota Denpasar, Bali, berinisial NKNW (17) yang ditemukan tewas gantung diri di kamar kos sempat mengeluhkan badannya terasa panas. Keluhan itu ia sampaikan ke ibu asuhnya sehari sebelum ditemukan tewas gantung diri. 

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, selama ini ibu asuh yang telah membantu membiayai kebutuhan NKNW. 

"Saksi (ibu asuh) mengatakan bahwa pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2022 sekitar pukul 22.00 WITA sempat chat WA dengan korban. Dan korban mengatakan badan terasa panas, dan saksi menyuruh korban minum obat," Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Jumat (17/6/2022). 

Remaja berusia 20 tahun ditemukan tewas menggantung di pintu kamar mandi kontrakannya, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Sindonews.com/6/7/2022). 

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi mengatakan, kejadian tersebut pertama kali ditemukan tetangganya yang bingung lantaran korban tak kunjung terlihat batang hidungnya. 

Gagalnya Pendidikan Sekuler 

Miris dan sedih mendengar berita kematian pelajar yang dikarenakan bunuh diri. Ini terjadi bukan pertama kalinya bahkan sudah menjadi tren dan bertambah dari tahun ke tahun. Penyebab juga bermacam-macam mulai dari masalah biaya, putus asa, gagal ujian, perundangan, bahkan putus cinta. Beban berat pendidikan bagi siswa semakin bertambah dengan sistem pendidikan yang lebih mengedepankan nilai kuantitatif. Padahal belajar adalah sebuah proses peningkatan pengetahuan dan pengalaman untuk tiap siswa yang tidak bisa di evaluasi dengan nilai kuantitatif melalui ujian nasional. 

Pelajar seolah dipaksa untuk bisa menguasai semua bidang yang telah ditetapkan. Padahal potensi dan bakat mereka berbeda-beda. 

Kondisi remaja yang tidak stabil, kejiwaan yang mudah rapuh, dan lingkungan pergaulan yang serba bebas membuat remaja berpikiran pendek.  Di sisi lain, mudah bagi kita menemukan remaja berkarakter emosional. Mudah marah, mudah mengeluarkan sumpah serapah, berkata-kata kotor ke teman sebaya, bahkan tidak segan melakukan tindakan kriminal, seolah tanpa rasa takut. Bahkan, dalam beberapa kasus, mereka bangga dan merasa berani saat mampu melakukan kriminalitas. 

Gagalnya proses pendidikan karena menghasilkan pelajar yang tidak matang dan  ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah. Ditambah dengan sistem sekulerisme yang memisahkan agama dari kehidupan menjauhkan pelajar dari pemahaman agama yang sempurna, minimnya penguatan aqidah, termasuk keyakinan terhadap qadha-qadhar, halal-haram, menjadikan pelajar terjerumus kedalam perbuatan bunuh diri yang melanggar syari'ah. 

Bagaimana pandangan Islam 

Dalam Islam, negara berkewajiban menjamin tiga kebutuhan pokok masyarakat yaitu pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Tiga kebutuhan pokok ini didapatkan secara cuma-cuma sebagai hak rakyat atas negara. 

Dengan dijaminnya biaya  pendidikan maka pelajar akan tenang dan fokus belajar, selain itu dalam islam tujuan pendidikan adalah membentuk kepribadian yang islami, menjadikan pola pikir dan pola sikap sesuai dengan aqidah islam. 

Berbeda dengan kondisi saat ini dimana pelajar diwarnai oleh potret buram seperti tawuran, geng motor, narkoba, galau, labil bahkan sampai bunuh diri mengisi album generasi. Itu semua akibat diterapkan sistem pendidikan sekulerisme liberalisme. Oleh karena itu, saatnya mencampakkan sistem tersebut yang telah merusak generasi dan saatnya beralih ke sistem pendidikan Islam yang akan diterapkan oleh khilafah. 

Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan, “Bunuh diri adalah salah satu dosa besar. Allah Ta’ala berfirman: 

وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا * وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللّهِ يَسِيرًا 

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An Nisa: 29-30). 

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: 

من قتل نفسه بشيء عذب به يوم القيامة 

“Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu, ia akan di adzab dengan itu di hari kiamat” (HR. Bukhari no. 6105, Muslim no. 110). 

Wallahua'lam