-->

Vaksinasi Sebagai Syarat PTM Efektifkah?

Oleh: Tri S, S.Si

Pemerintah mulai membolehkan pelaksanaan sekolah tatap muka di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada ratusan ribu sekolah di berbagai daerah di Indonesia yang sudah mulai menggelar pembelajaran tatap muka terbatas. (Sumber: Radar bogor)

Namun sebagai syarat untuk PTM (Pembelajaran Tatap Muka), setiap siswa wajib melakukkan vaksinasi, dan masih banyak sekali menuai pro kontra, mengenai kandungan zat yang ada di dalam vaksin tersebut.

Hingga saat ini anggaran realisasi belanja negara untuk penanganan Covid-19 hingga akhir Juli 2020 mencapai Rp1.252,4 triliun atau 45,7% dari dari pagu Perpres 72/2020. Total belanja negara, tumbuh tipis 1,3% dibandingkan tahun lalu pada bulan Juli tahun lalu sebesar 7,9%. (Sumber: www.kemenkeu.go.id)

Banyaknya anggaran yang keluar hingga saat ini, terus bertambah dan penyelesaian pun semakin belum ada titik terang. Adanya PPKM yang masih berlaku dan masih terus diperpanjang, yang hanya mengurangi angka penyebaran saja, tetapi tidak menyelesaikan sumber permasalahan yang ada.

Bagaikan istilah, kalau air yang sumbernya bagus pasti akan jadi air minum yang bagus dan menyehatkan pula, dan sebaliknya apabila sumber mata airnya sudah tercemari pasti air yang dihasilkan pun juga akan keruh dan tidak menyehatkan tubuh.

Sumber permasalahan kita bagaikan air yang keruh tadi, karena sistem yang ada sekarang tidaklah ideal, menjauhkan manusia dari fitrah nya, dan tidak saling mempedulikan satu sama lain. Sehingga apa yang dialirkan pun bukanlah air yang jernih juga.

Sistemnya saja belum baik, bagaimana mau jadi baik? Padahal vaksinasi yang diberlakukan kepada setiap murid dan hampir setiap orang, belum tentu tidak akan memberikan efek samping untuk beberapa puluh tahun kedepan.

Siapa yang akan menanggung nantinya? Masyarakat? Pemerintah? Atau kita menunggu hari akhir dan meminta mempertanggung jawabkan nanti di akhirat? Keadaan yang ada sekarang tidak bisa dihindari, tapi Doa dan usaha kita sekarang bisa mengubah peradaban kita nantinya.