-->

Tamu Istimewa Itu Akan Segera Pergi

Oleh : Aya Ummu Najwa

Penamabda.com - Tak terasa Ramadhan tinggal hari ini, waktu berlalu begitu cepat. Bulan penuh berkah akan segera pergi. Tamu istimewa ini akan segera meninggalkan kita. Namun, sebagian besar manusia merasa tak bersedih hati berpisah dengannya, mereka malah sibuk dengan hal-hal yang tidak penting dan bahkan sia-sia, seperti belanja, persiapan mudik, yang pastinya mempersiapkan hari raya, hingga lupa begitu istimewanya bagian akhir dari bulan Ramadhan.
 
Banyak manusia tak sadar bahwa keutamaan Ramadhan ada di penghujungnya. Sepuluh malam terakhir, dengan Lailatul qodarnya, adalah peluang besar bagi manusia mendongkrak kualitas ibadahnya, namun tak semua orang tahu itu. Bahkan tidak hanya Ramadhan, penentu dari setiap amal, ada di penghujungnya.
 
Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, 
 
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ 
 
Bahwa nilai amal itu ditentukan oleh bagian penutupnya.(HR. Bukhari)

Karena itu, perjuangan besar seharusnya kita lakukan ketika kita berada di penghujung amalan. Termasuk ketika di penghujung ramadhan.
 
Al-Hafidz Ibnu Rajab mengatakan,  
“Wahai para hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa waktunya kecuali sedikit. Karena itu, siapa saja yang telah beramal baik di dalamnya hendaklah dia menyempurnakannya dan siapa saja yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia mengakhirinya dengan yang  terbaik.”

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَن أحسنَ فيما بَقِيَ ، غُفِرَ لهُ ما مَضَى ، ومَن أساءَ فيما بَقِيَ أُخِذَ بما مَضَى وما بَقِيَ

"Barangsiapa yang berbuat baik di waktu yang tersisa, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Namun barangsiapa yang berlaku buruk di waktu yang tersisa, ia akan dihukum atas perbuatan buruk sebelumnya dan yang ia lakukan di sisa waktunya."
(HR. Thabrani, di shahihkan oleh Syaikh Albani)

Hasan al-Bashri mengatakan, 
 
أحسن فيما بقي يغفر لك ما مضى، فاغتنم ما بقي فلا تدري متى تدرك رحمة الله… 
 
“Perbaiki apa yang tersisa,  agar kesalahan yang telah lalu diampuni. Manfaatkan sebaik-baiknya apa yang masih tersisa, karena kamu tidak tahu kapan rahmat Allah itu akan dapat diraih.”
 
Abu Bakr as-Shiddiq berdoa kepada Allah,  

اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آَخِرَهُ ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاك 
 
Ya Allah, jadikan usia terbaikku ada di penghujungnya, amal terbaikku ada di penutupnya, dan hari terbaikku, ketika aku bertemu dengan-Mu.
(HR. Ibnu Abi Syaibah)

Maka lakukanlah yang terbaik, untuk mengiringi kepergian tamu istimewa ini, tentunya dengan amalan terbaik kita, shaum, shadaqah, shalat, tilawah kita. Lakukan semaksimal mungkin. Dan senantiasalah berdoa semoga Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan tahun depan, dengan kebangkitan Islam.

Wallahu a'lam