-->

Menyampaikan Kebenaran Sebagai Konsekuensi Keimanan


أَفَمَنْ يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَىٰ ۚ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari rabbmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran, [a-Ra’d/13:19]

Melakukan dan menyebarkan kebaikan (al-khairaat) adalah tugas pokok setiap insan. Agama Islam adalah agama yang sangat memperhatikan penegakan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar. Amar Ma’ruf Nahi Munkar merupakan pilar dasar dari pilar-pilar akhlak yang mulia lagi agung. 

Melihat kondisi hari ini, dimana masyarakat yang hidup dalam sistem sekuler liberal yang salah satu pilarnya adalah kebebasan bereksperesi dan berpendapat sehingga tidak jarang kita jumpai banyaknya tayangan- tyangan ataupun opini-opini yang menyesatkan masyarakat.

Yang lebih parah lagi jika justru tayangan ataupun informasi yang didapatkan dari media cetak ataupun elektronik tersebut malah dijadikan sebagai motivasi untuk melakukan suatu hal yang jutru membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Padahal sejatinya mereka adalah penggerak peradaban yang ditangan merekalah kebangkitan islam akan kembali, namun orang kafir dan yahudi tidak pernah senang jika melihat ummat Islam bangkit dan kembali berjaya. Peran media sebagai pemberi informasi sangatlah penting untuk membentuk karakter masyarakat yang Islami. Dengan melakukan penyaringan terhadap konten-konten yang tidak sesuai dengan syariat untuk meminimalisir dampak buruk yang akan terjadi.

Tentunya hal tersebut sangat berbahaya bagi generasi dimana saat ini tak jarang kita jumpai penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh masyarakat khususnya anak muda. Maraknya freesex dan pergaulan serba bebas adalah sebagian dari dampak yang ditimbulkan oleh tayangan ataupun media cetak.

Sehingga sangat dikhawatirkan jika masyarakt justru terjerumus dalam kehidupan serba bebas tanpa aturan. Padahal sejatinya kita sebagai ummat islam harus senantiasa menjadikan islam sebagai standar perbuatan kita dalam hal apapun. Oleh karena itu Amar Ma'ruf Nahi Mungkar adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap elemen masyarakat agar dapat meminimalisir dampak dari tayangan-tayangan yang tidak bermanfaat.

Pentingnya melaksanakan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar adalah sebagai konsekuensi dari keimanan seseorang. Dimana Amar Ma’ruf Nahi Mungkar marupakan kewajiban utama yang harus dilakukan oleh seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan. 

Al Qur'an al karim telah menjadikan rahasia kebaikan yang menjadikan umat Islam istimewa adalah karena ia mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, dan beriman kepada Allah: 

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah”. (QS. Ali Imran: 110)

Yang jelas bahwa amar ma'ruf dan nahi mungkar bisa menyelamatkan orang-orang lalai dan orang-orang ahli maksiat dan juga orang lain yang taat dan istiqamah, dan bahwa sikap diam atau tidak peduli terhadap amar ma'ruf dan nahi mungkar merupakan suatu bahaya dan kehancuran, ini tidak hanya mengenai orang-orang yang bersalah saja, akan tetapi mencakup semuanya, yang baik dan yang buruk, yang taat dan yang jahat, yang takwa dan yang fasik.