Hilangkan Ketakutan Menikah, dengan Ketakwaan kepada Allah SWT
Oleh : Ummul Fiqri, Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok
Maraknya berita tentang perceraian bahkan sampai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) membuat tren isu ‘Marriage is Scary’ kembali mencuat di hadapan publik. Bukan tanpa alasan, ketakutan akan menghadapi fase pernikahan atau yang sekarang menjadi tren ‘Marriage is Scary’ ditimbulkan oleh banyak faktor. Salah satunya berita tentang perceraian, perselisihan, maupun KDRT yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang sudah menikah.
Dengan ketakutan tersebut, para generasi muda akhirnya justru memilih menjalani hubungan di luar pernikahan tanpa komitmen. Hal ini dapat kita lihat melalui data yang dikumpulkan oleh pemerintah. Meskipun tren pernikahan terus menurun di 3 tahun terakhir, tetapi angka hubungan seks di luar nikah kian meningkat dari tahun ke tahun (cncbindonesia.com, 18/8/2024).
Tentu hal ini menjadi sebuah pertanda bencana besar. Selain ancaman kehilangan generasi akibat tidak adanya keturunan dari pernikahan, ancaman PMS atau penyakit menular seksual pun menjadi momok yang mengintai para generasi yang lebih memilih melakukan seks bebas dibanding menikah.
Padahal, selain perintah Allah SWT, sebenarnya menikah merupakan penawar bagi dua insan yang saling jatuh cinta agar tidak terjerumus ke dalam maksiat. Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai para pemuda, siapa saja di antara kamu yang memiliki kemampuan, hendaklah ia segera menikah. Karena menikah itu akan lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Barang siapa yang belum mampu, maka ibadah puasa merupakan salah satu peredam nafsu syahwat baginya” (HR Muttafaq ‘alaihi).
Di dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada penawar yang lebih manjur bagi dua insan yang saling mencintai dibanding pernikahan” (HR Ibnu Majah).
Sejatinya, ketakutan yang dirasakan oleh generasi yang enggan menikah hanyalah bisikan setan yang ingin menjauhkan kaum Muslim dari ketaatan kepada Allah. Memang menikah itu tidaklah mudah, tetapi Allah sudah menjanjikan pertolongan bagi orang yang menikah karena ingin menjaga kesuciannya.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga orang yang Allah pasti membantu mereka; Orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya, budak mukaatab yang ingin membayar kitaabahnya (ingin menebus diri agar merdeka dengan cara membayar kepada tuannya), dan orang yang berjuang fii sabilillah” (HR Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah).
Maka dalam menghadapi ketakutan akan menikah, generasi muda perlu untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah serta menguatkan ketakwaan kepada-Nya. Dengan cara terus memperbaiki diri dan mempelajari ilmu Islam yang kelak akan menjadi petunjuk bagi permasalahan hidup sehari-hari.
Karena sejatinya permasalahan akan selalu ada baik kita sudah menikah maupun belum menikah, maka tugas kita adalah mencari solusi dari permasalahan tersebut yang sesuai dengan perintah dan larangan Sang Pencipta kita, Allah SWT.[]
Posting Komentar