-->

Antara Ikhtiar Dan Do’a Menyikapi Lonjakan Virus Corona


Pemerintah memperbarui data kasus virus Corona atau COVID-19 di Indonesia. Hari ini ada penambahan 34.379 kasus baru COVID-19 dilaporkan di Indonesia. Data penambahan kasus Corona ini disampaikan melalui Twitter resmi Kemenkes RI dan Humas BNPB, Rabu (7/7/2021). Data diperbarui setiap hari dengan cut off setiap pukul 12.00 WIB. Dengan penambahan ini, total kumulatif kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 2.379.397 kasus. Sementara itu, kasus aktif COVID-19 hari ini bertambah menjadi 343.101. Selain itu, ada 14.835 pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona hari ini. Total pasien Corona yang dinyatakan sembuh hingga saat ini berjumlah 1.973.388 orang (DetikNews Rabu, 07 Jul 2021).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengirimkan surat resmi yang ditujukan kepada seluruh kepala desa, para pendamping desa dan seluruh warga desa berupa imbauan untuk melakukan doa bersama. Doa ini untuk menyikapi kondisi saat ini di Indonesia dengan kembali meningkatnya angka Covid-19. Dalam surat resmi tersebut, Halim Iskandar mengimbau seluruh kepala desa, pendamping desa dan seluruh warga desa untuk melakukan doa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing (Jakarta, Beritasatu.com, 3 Juli 2021).

Manusia Makhluk Allah Butuh Pertolongan Allah

Hampir seluruh negara didunia menghadapi wabah Covid-19, termasuk Indonesia.  Indonesia mengalami wabah  sudah lebih dari setahun lamanya. Namun akhir-akhir pekan ini lonjakan kasus Covid 19 Meningkat. Protokol kesehatan terus dihimbau pada masyarakat  yang dikenal dengan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi) bahkan sampai pemberian sanksi jika ada yang tidak mematuhi.

Manusia adalah makhluk lemah, harapan terhindar dari penyakit hanya disandarkan pada Allah SWT, selain itu juga ikhtiar manusia diperlukan dalam menjalani kehidupan.  Usaha dan do’a adalah hal yang tidak bisa dipisahkan, seberapa maksimal manusia berikhtiar dan seberapa besar do’a yang kita panjatkan kepada Allah SWT.

Aturan Allah adalah yang terbaik untuk Manusia

Bersabda Rasulullah saw.,

“Tidak ada yang dapat menolak takdir (ketentuan) Allah Ta’ala selain doa. Dan tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065)

Segala takdir yang terjadi atas izin Allah, Manusia hendaknya menerima dengan ketaatan, selain itu juga manusia berdo’a dan memenuhi ketaatan kepada Allah, terutama dalam mengatasi/menangani covid 19.

Penguasa adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat. pemimpin adalah harapan rakyat dalam mengambil kebijakan untuk mengatasi covid 19, disertai do’a sungguh-sungguh agar semua kebijakannya diberikan petunjuk oleh Allah Swt. 

Pertolongan Allah Swt sangat dibutuhkan, selain itu juga kita melakukan taubat atas dosa dengan  taubatan nasuha seluruh masyarakat dan pemerintah agar  kembali ke aturan Allah dalam mengatasi semua masalah kehidupan secara kaffah. 

Perlunya do’a dari masyarakat dan pemimpin

  Do’a  pemimpin dan masyakat yang bertakwa dalam menjalankan syariat Allah Swt tentu sangat diperlukan dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Sungguh beruntung orang-orang yang beriman karena malaikat Allah pun peduli memintakan ampunan-Nya bagi mereka, selama orang-orang yang beriman itu bertobat dan senantiasa mengikuti jalan Tuhan-Nya,


Allah Swt. berfirman,

“Malaikat yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekitarnya bertasbih memuji Tuhan mereka dan mereka beriman kepada-Nya, serta memintakan ampunan bagi orang-orang yang beriman seraya berkata, ‘Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu maka berikanlah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka Jahim.'” (QS Al-Mu’min [40]: 7).

Selain masyarakat yang beriman, ketakwaan juga sangat diperlukan terlebih bagi  kita pemimpin. Pemimpin yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt tentunya akan berusaha menjalan aturan sesuai ajaran Islam dalam menyelesaikan masalah. 

Allah Swt. berfirman,

“Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Ta’ala mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS Az-Zumar: 53—54)

“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al-Mu’min: 60)

Berharap dan terus memohon ampunan, semoga segera berakhir pandemi covid 19 dimuka bumi dan segera kita bertaat dalam menuju ridha Allah SWT.

Wallahu’alam.

Penulis Rini Sulistiana