-->

Prank Keterlaluan! Tak Ada dalam Sistem Islam

Oleh: Isti Shofiah

Penamabda.com - Seorang warga Jakarta Timur berinsial FL terkena prank oleh warga lainnya yang kini masih dalam pencarian polisi. FL mengaku diberikan kotak sepatu oleh warga yang belum diketahui identitasnya. Namun, alih-alih akan mendapatkan sepatu, ketika dibuka isi kotak tersebut justru berisi mayat bayi. (Kompas.com, 16/5/2020)

Keterlaluan. Itulah kata yang pas untuk kejadian ini. Bagaimana tidak? Prank yang selama ini terjadi saja sudah membuat banyak netizen geram. Apalagi ini, mayat bayi dijadikan bahan prank? Keterlaluan dan sadis.

Tindakan Prank yang membuat geram tentu bukan sekali ini terjadi. Pekan lalu juga terjadi di Bone Sulawesi Selatan. Gadis remaja melakukan aksi prank atau candaan terhadap para petugas medis dengan berpura-pura menjadi pasien positif corona. Tak ayal, hal tersebut berhasil membuat tenaga medis panik, salah seorang dari mereka kemudian berteriak saat kembali ke mobil, "Ku prank ko! (saya prank kamu)". (Kompas.com, 14/5/2020)

Perilaku para generasi muda ini benar-benar sulit diterima akal sehat. Di tengah kondisi negeri yang semakin mencekam akibat wabah covid-19, mereka justru melakukan tindakan-tindakan amoral.
Sikap meremehkan virus yang telah membunuh banyak nyawa ini menunjukkan minimnya edukasi tentang covid-19 yang tengah mewabah di seluruh penjuru dunia. Jika hal ini terus berlanjut, bukan tak mungkin Indonesia akan mengalami musibah wabah ini lebih lama lagi. 

Pun demikian dengan tindakan prank berisi mayat bayi, motif yang belum diketahui tentu membuat banyak pihak menduga-duga, hasil zinakah? Jika iya, tentu ini tak terlepas dari liberalisme sekular yang telah menjangkiti para generasi. Bebas berbuat apapun tanpa mempedulikan aturan agama.

”Tidaklah nampak perbuatan keji (zina) di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya.” 
[HR. Ibnu Majah, lihat ash-Shahihah no. 106]

Ya, bahkan sudah terjadi wabah seperti ini, masih banyak yang berani melakukan tindakan pelanggaran hukum Syara' seperti zina. Inilah generasi di alam Kapitalisme, kebebasan berprilaku dijamin, apalagi zina selama suka sama suka tak mengapa. Ironis!

Islam memberikan aturan yang sempurna agar manusia dapat menjalani kehidupan dengan baik sesuai jalan yang telah Allah SWT tunjukkan. Semata demi kebaikan manusia itu sendiri. Ya, aturan Allah SWT benar-benar untuk menyelamatkan manusia dari panasnya api neraka. Dengan syariat Islam itulah keberkahan hidup akan terasa, baik untuk pribadi maupun masyarakat dan negara. Subhanallah.. Sungguh rindu penerapan syariat Islam yang begitu menenangkan dalam setiap aspek kehidupan. 

Wallahu a'lam.[]