-->

Dakwah Via SosMed? Why Not!

Oleh : Ummu Farras (Pemerhati Remaja dan Aktivis Muslimah Kota Cilegon) 

Sahabat remaja sholihah, saat ini kita hidup di era digital. Kita patut bersyukur, karena semua terasa lebih mudah, cepat, dan instan. Bagi generasi muda jaman now, internet sudah menjadi kebutuhan primer. Benar tidak sahabat? Benar dong pastinya. Generasi muda di era digital tidak bisa dipisahkan dari yang namanya gadget (Smartphone), komputer, atau laptop. Hampir setiap orang punya smartphone sekarang. Betah menghabiskan waktu lama di depan gadget atau laptop. Karena dengan bekal Internet, mereka sudah bisa melihat dunia. Iya kan sahabat? 
Wah, rasa rasanya kalau kuota internet habis, jadi boring and super bete. hihi..

Di era teknologi jaman now ini, sahabat semua mesti melek teknologi ya. Jangan sampai gaptek (gagap teknologi). Kalau gaptek bisa ketinggalan kereta nanti. 
Semakin canggih teknologi informasi saat ini, maka semakin cepat pula komunikasi dan informasi tersebar di seluruh dunia. Kini manusia di seluruh dunia bisa berkomunikasi dengan mudah, sedemikian dekat walaupun saling berjauhan. Bahkan bisa sambil saling melihat loh sahabat. Pake vitur video call, atau webcam di laptop. Amazing ya! 

Era digital bisa juga disebut dengan globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya yang banyak disebabkan oleh kemajuan infrastruktur telekomunikasi, transportasi dan internet. Nah sahabat, meski hidup di era digital saat ini serba mudah, komunikasi mudah, belajar mudah, ingin cari informasi apapun mudah, kirim surat lewat email mudah, bahkan belanja, bayar listrik, air, dll bisa via online lewat gadget mu loh. Alhamdulillah. Tapi, of course hal yang memudahkan ini harus kita pakai dan manfaatkan dengan bijak ya sahabat. Kudu on the track. Jangan menyimpang. Jika kita diberi kemudahan memiliki Smartphone, gunakan untuk kebaikan, jangan untuk main game online aja yang bisa menimbulkan kecanduan. Apalagi dipakai untuk kemaksiatan, seperti chatting berduaan sama lawan jenis. Tentu ga boleh ya, karena syari'at Islam tidak mengajarkan hal itu. Misi kita generasi muda muslim di dunia ini adalah sebagai agent of change. Dan untuk mendakwahkan Islam ke tengah-tengah umat. Serta untuk beribadah kepada Allah SWT. Maka segala apa yang kita miliki, hendaknya dipakai untuk keperluan memperjuangkan tegaknya Din Al-Islam ya sahabat! 

Lantas bagaimana caranya? 
Caranya adalah dengan produktif dan aktif menggunakan media untuk berdakwah.  Beragam metode bisa kita tempuh untuk berdakwah. Dakwah lewat tulisan ini salah satunya. Dakwah bil qalam atau dakwah lewat tulisan mampu menjangkau sasaran secara luas, menyebar hingga pelosok dunia. Menulis akan membuat kita mampu mengemas apa yang sudah kita dengar dan kita ketahui. Maka ini akan menjadi kebaikan dan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri sekaligus bagi orang lain. Manusia itu memiliki sifat lemah, terbatas, dan mudah lupa. Maka hendaknya kita menuliskan setiap ilmu yang kita dapatkan. Karena menulis itu dapat mengikat ilmu. Allah SWT telah mengajarkan penggunaan pena kepada manusia yang memiliki sifat lupa ini.

Dalam sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, beliau selalu berupaya mencerdaskan umat lewat baca-tulis. Dalam suatu peristiwa usai perang Badar, Nabi memberikan tawaran kebebasan kepada sebagian para tawanan dengan syarat mengajarkan baca-tulis kepada para sahabat dan anak-anaknya. Baca-tulis sebagai syarat kebebasan merupakan keputusan langka bahkan termasuk pertama kali yang pernah ada.

Hasilnya? Para sahabat menjadi gemar menulis. Mereka merasa bersalah jika tidak menulis wahyu atau hadist yang disampaikan oleh Nabi Muhammad. Bangsa Arab yang mengalami kemunduran di berbagai bidang kehidupan, pelan namun pasti, beranjak menjadi bangsa yang maju dan memiliki peradaban mulia. Kalau tidak karena sikap Nabi yang tidak pernah memberi motivasi menulis dan membaca kepada para sahabat, tentu kita tidak akan pernah tahu seperti apa ayat dan surat dalam Al-Quran, karena tidak ada yang menuliskanya. Dan kalau bukan karena usaha Nabi untuk membuat sahabatnya gemar menulis, tentu kita akan buta tentang hadits-hadits yang berisi ajaran dan pola hidup Nabi Muhammd SAW. 

Nah sahabat, ternyata gadget kita bisa kita manfaatkan untuk memperjuangkan Islam. Yaitu dengan menulis dan menyebarkan ilmu kita. Terutama ilmu agama. Mudah mudahan jadi pahala dan kebaikan buat kita ya sahabat! 

Ayo mulai dari sekarang, semangat berjuang dengan pena, semangat mewarnai dunia dengan Islam! 

Wallahu'alam bisshowwab