Asap Israel, Seruan Langit untuk Tegaknya Khilafah

Di tengah penjajahan brutal terhadap Palestina yang tak kunjung usai, api kini menjalari jantung negeri zionis: Israel terbakar! Puluhan titik api melahap hutan, permukiman, bahkan fasilitas strategis. Seolah alam pun enggan bersahabat dengan entitas haram yang berdiri di atas darah dan kehancuran umat Islam.

Bagi yang berpikir jernih, ini bukan sekadar bencana alam. Ini adalah peringatan langit. Sebab, ketika kezaliman terus ditebar, doa para tertindas menembus langit, dan azab pun turun tanpa bisa dihindari.

“Dan janganlah kamu mengira bahwa Allah lengah terhadap apa yang diperbuat oleh orang-orang zalim...”

(QS. Ibrahim: 42)

Ironisnya, negeri-negeri Muslim justru masih berlomba-lomba membuka hubungan diplomatik dengan penjajah ini. Para penguasa tunduk pada skenario normalisasi, menjilat luka umat demi kursi dan kekuasaan.

Sementara itu, rakyat Palestina terus dibantai. Masjid Al-Aqsha terus dinodai. Dan dunia Islam masih bisu.

Namun di balik asap tebal yang membungkus langit Israel, umat ini seharusnya tersadar: kezaliman pasti akan runtuh!

Kebakaran Israel hari ini adalah gambaran kecil dari kehancuran besar yang akan datang.

Bukan karena kekuatan cuaca, tapi karena janji Allah bahwa kaum zalim takkan selamat.

Namun, umat tak bisa hanya menonton. Solusi untuk menghentikan penjajahan ini bukanlah diplomasi atau kecaman kosong, tapi dengan membangkitkan jihad dan menegakkan kembali Khilafah.Sebab hanya kekuatan politik Islam yang bisa mengerahkan tentara, menyatukan negeri-negeri Muslim, dan menghapus entitas penjajah dari peta dunia.

Hari ini Israel terbakar, besok insya Allah akan hancur!

Asalkan umat ini bangkit dan mengambil kembali perisainya: Khilafah ‘ala minhaj nubuwwah.