Pelecehan Terhadap Muslimah Bukti Hilangnya Khilafah

Berhijab merupakan kewajiban umat muslim, sebagaimana diperintahkan Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59." Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin. Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. "Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu Dan Allah Maha Pengampun. Maha Penyayang. 

Dan surat an-nur ayat 31

" Dan katakanlah kepada para perempuan beriman, agar mereka menjaga pandangan, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak memiliki keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung. 

Sayangnya saat ini kewajiban itu banyak yang menentang, seperti terjadi di India baru-baru ini. Terbitnya larangan berhijab oleh perdana mentri Narendra Modi, Bharatiya janata party (bjp). Yang bersiap untuk memenangi Pemilihan di berbagai bagian penting. Peraturan ini menyebabkan pelarangan sejumlah kampus di bagian karnataka bagi mahasiswinya menggunakan hijab di dalam kelas. Buntut dari pelarangan ini menyebabkan sejumlah anak muda dibagian Uttar Pradesh mendesak salah satu perguruan tinggi disana untuk melarang penggunaan hijab. Dikutip dari (Video TRT) beberapa guru muslimah dan murid dipaksa menanggalkan hijab dan burqa sebelum memasuki sekolah. Para petugas sekolah sudah menghadang di depan gerbang agar tidak ada guru atau murid yang lolos masuk ke sekolah menggunakan hijab. 

Tidak hanya di India, Persoalan hijab juga telah menjadi perseteruan selama puluhan tahun di prancis. Dikutip dari tempo.com pemimpin kelompok politik sayap kanan dan calon kandidat presiden prancis 2022 mendatang, Marine La Pen. Mengusulkan larangan hijab dan seluruh penutup kepala yang dikenakan perempuan Muslim di semua tempat umum. Di tanah air pun, hal ini pernah terjadi salah satunya di bali. Dikutip dari Republika.com pelarangan memakai hijab salah satunya terjadi di SMA N 2 Denpasar. Dari laporan yang kami terima, kasus itu tidak hanya terjadi di Denpasar saja, tapi hampir seluruh Bali "kata DRS Manager Nasution MA dari komnas HAM RI.

Larangan umat Islam menjalankan kewajibannya, oleh Penguasa akan terus berulang. Selama ideologi sekulerisme, yakni pemisahan antara agama dan kehidupan. Agama hanya boleh dipake ketika beribadah sedangkan dalam kehidupan peraturan agama dicampakkan. Digunakan untuk mengatur umat.

Berbeda ketika syariat Islam diterapkan secara keseluruhan, penguasa yang biasa disebut Kholifah akan senantiasa mendukung rakyatnya untuk menjalankan kewajiban secara sempurna, termasuk berhijab. Tentu kita ingat ada hadits yang menyebutkan Dari Ummu 'Atiyah, ia berkata, "Rosulullah Saw memerintahkan kami untuk keluar pada hari fitri dan adha, baik gadis yang menginjak akil baligh, wanita-wanita yang sedang haid, maupun wanita-wanita pingitan. Wanita yang sedang haid tetap meninggalkan sholat, namun mereka dapat menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum muslimin. Aku bertanya " Wahai Rosulullah, salah seorang diantara kami tidak memiliki jilbab "Rosulullah menjawab, " hendaklah saudarinya meminjamkan jilbabnya padanya". (HR.Muslim).

Dari hadits itu dapat kita ketahui bagaimana khilafah menjamin dan mendukung warga Negara yaitu Muslimah untuk berhijab karena itu merupakan kewajiban.

Jadi hanya Khilafah yang dapat menjamin dan mendukung umat Islam melakukan kewajiban. Bukan yang lain.