-->

Ada Kelaparan Di Negeri Kaya SDA, Kok Bisa?

Oleh: Susi Ummu Musa 

Julukan negri gemah ripah loh jinawi yang terkenal di seantero ini begitu melekat kuat pada bumi pertiwi yang indah ini, rangkaian pulau pulau yang luas membentang dari Sabang sampai Merauke begitu menawan setiap yang memandang.

Cakrawala mampu membius siapapun yang melihatnya karna terpesona dengan perangai sejuk nan eksotis. Kekayaan alam melimpah ruah dengan biota nya yang tak pernah habis sepanjang zaman.

Oh, kini Malang nian yang terjadi pada para penghuninya. Dipinggiran pulau yang terkenal itu ada duka dan luka yang tak bisa terbayar dengan apapun. Dimanakah harta kami?

Tanah berlapis emas namun hidup kami lemas, kekayaan alam terus dikuras, kini nyawapun hilang tak berbekas.

Nampaknya inilah terjadi dinegri kita ini,kelaparan yang menimpa saudara setanah air yang ada ditanah Papua. Sebanyak enam orang warga meninggal dunia akibat bencana kekeringan yang melanda Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Dari enam orang tersebut, satu orang di antaranya adalah anak-anak.Bencana kekeringan telah menyebabkan enam orang meninggal dan kelaparan bagi masyarakat di daerah terdampak," kata Bupati Puncak Willem Wandik dalam keterangan tertulisnya (KOMPAS.COM ,27/7/2023).

Sungguh ini tidak bisa dibiarkan! Miris sekali rasanya membayangkan mereka menahan lapar berhari hari tanpa ada yang peduli.

Dan semakin menambah luka dihati rakyat Papua bahwa mereka hidup berdampingan dengan gunung emas Yang sangat terkenal didunia yakni PT.freepot Indonesia.

Adanya kasus kelaparan hingga memakan korban sangat lah memilukan bagi kita, gambaran nyata adanya ketimpangan pembangunan  diwilayah Papua yang kaya SDA  memperlihatkan kepada kita bahwa ada yang tidak beres.

Jadi! Apalah arti kemerdekaan bagi rakyat Indonesia saat ini? Jika ada rakyatnya yang mati dilumbung padi. Tidak lain dan tidak bukan bahwa ini terjadi dikarenakan sistem sekuler kapitalisme yang saat ini diterapkan.

Bagaimana mungkin bisa terjadi ditanah yang kaya akan SDA ada rakyat yang menjerit kelaparan bahkan sampai meninggal.

Sistem ekonomi kapitalisme yang menjadi asas bagi negri ini telah mematikan perannya sebagai pelayan umat, mereka hanya memenuhi permintaan asing sedangkan umat hanya diberi remah remahnya saja.

Berbagai macam problematika hidup menimpa rakyat jelata dimana mana,dari naiknya Berbagai macam kebutuhan pokok hingga kurangnya lapangan pekerjaan membuat terjadinya tindak kriminalitas yang tinggi diberbagai daerah.

Kurang perhatiannya pemerintah dengan daerah pedalaman menunjukkan bahwa pemerintah tidak mampu mewujudkan keadilan dinegri ini.

Untuk apa mereka duduk dikursi jabatan dengan alasan sebagai wakil rakyat namun luput dari perhatiannya pada rakyat. Hal ini nyata hingga terjadi musibah kekeringan di papua dan menelan korban jiwa.

Satu dari jutaan kasus yang melanda negri ini karna diterapkannya sistem kapitalisme sekuler dan ini sangat berbanding terbalik dengan penerapan islam secara kaffah.

Dimana islam memiliki sistem ekonomi politik yang mensejahterakan semua wilayah tanpa melihat potensi wilayah disuatu tempat.  Dalam islam semua rakyat akan hidup sejahtera dan dijamin oleh negara. Tidak ada perbedaan antara muslim dan non muslim maupun kaya dan miskin semua akan diria'yah sebagai warga negara yang berhak.

Sumber dananya tentu akan menggunakan SDA yang tersedia dimuka bumi ini, kemudian dikelola negara dalam bentuk baitul mal untuk selanjutnya akan didistribusikan ke rakyat.

Jaminan kesehatan,pendidikan dan  keamanan  semua akan terlaksana dengan baik. Para pelayan ummat yang diberi amanah tentu bukan manusia sembarangan.

Berbekal takwa kepada Allah swt menjadikan mereka sebagai pemimpin pemimpin amanah dan bertanggung jawab. Sebab mereka paham akan dosa yang nanti akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

Wallahu a lam bissawab