LAWAN PROPAGANDA GLOBAL LGBT!
Oleh : Dhiyaul Haq (Aktivis Muslimah Malang Raya)
Sejak viralnya podcast Deddy Corbuzier (DC) yang membahas gay, berita seputar LGBT tidak henti-hentinya menghiasi media massa, bahkan menjadi trending topic di media sosial. Banyak yang pro, tetapi tidak sedikit yang kontra. Ramai juga tuntutan masyarakat agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menghapus (take down) konten tersebut. Namun, Kemkominfo ternyata tidak melakukannya hingga akhirnya DC sendiri yang menghapusnya.
Aksi Kedubes inggris pun membuat masyarakat dan sejumlah Politikus meradang. Bagaimana tidak? Kedubes Inggris berani secara terang-terangan mengibarkan bendera LGBT. Sehingga banyak yang berpendapat bahwa tindakan Kedubes adalah penghinaan terhadap Negara Indonesia yang notabene mayoritas adalah muslim.
Dukungan demi dukungan semakin terpampang jelas oleh mereka yang sepakat dengan LGBT. Sehingga mereka semakin agresif, tidak malu-malu dalam menegaskan keberadaannya. LGBT tidak hanya ada di kota-kota besar, tetapi juga di pelosok daerah dan di semua kalangan. Makin hari kaum LGBT makin banyak jumlahnya. Mereka membentuk komunitas yang beraktivitas di sekitar masyarakat. Menularkan kerusakannya kepada siapa saja melalui beragam cara dan media.
LGBT didukung Oleh Dunia Internasional
Eksistensi LGBT ini juga merupakan bagian dari gerakan global yang didukung oleh banyak negara dan lembaga internasional seperti PBB. Dalam situs resmi PBB atau United Nations (UN) terang-terangan dinyatakan bahwa lembaga itu mendukung kesamaan hak bagi kaum LGBTQ+ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer, dan lain-lain).
Selain itu, kampanye LGBT juga didukung korporasi besar. Unilever, misalnya, perusahaan yang berbasis di Amsterdam ini secara terbuka menyatakan berkomitmen untuk membuat rekan LGBT bangga karena Unilever bersama mereka.
Unilever pun menandatangani Declaration of Amsterdam untuk memastikan setiap orang memiliki akses inklusif ke tempat kerja. Mereka menjadikan LGBT sebagai bagian dari koalisi global serta meminta lembaga amal LGBT (Stonewall) mengaudit kebijakan dan tolok ukur terkait komitmennya mendukung LGBT. (Republika, 26/6/2020).
Sejumlah perusahaan besar nyata-nyata mendukung kelompok LGBT. Bukan semata-mata membela hak, melainkan ceruk pasar yang cukup menggiurkan. Riset Public Religion Research Institute menunjukkan bahwa masyarakat di AS makin toleran dan menerima LGBT dalam kehidupan mereka.
Wajarlah, ada berbagai korporasi besar mendukung LGBT. Starbucks, Facebook, 90 CEO dari industri media dan digital AS, Twitter, Paypal, Adidas North America Inc, Levi Strauss & Co, Nike Inc, dan Nissan. Bahkan, Nissan secara terbuka bekerja sama dengan North American Gay Amateur Atheltic Alliance (NAGAAA) mensponsori liga gay amatir. (Tirto, 3/7/2017).
Islam Solusi Terbaik
Islam sebagai ideologi telah mengharamkan perbuatan liwâth ini dan mengategorikannya sebagai dosa besar. Allah Swt. menyebutkan dalam kemarahan Nabi Luth as. kepada kaumnya—penduduk Sodom—karena kekejian mereka melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis. Bukan karena kemungkaran yang lain sebagaimana tudingan sekelompok tokoh pembela LGBT. Allah Swt. berfirman,
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ . إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
“(Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, ‘Mengapa kalian mengerjakan perbuatan keji (liwâth) itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian? Sungguh kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada perempuan. Kalian ini adalah kaum yang melampaui batas.’” (QS Al-A’raf [7]: 80-81).
Menghentikan propaganda LGBT tidak bisa hanya dengan mengecam apa yang dilakukan negara-negara Barat, melainkan mesti melawan propaganda tersebut dengan dakwah Islam. Lalu melindungi umat dengan penerapan syariah Islam, dan menolak segala peraturan internasional yang bertentangan dengan ajaran Islam serta bisa merusak kehidupan manusia.
Adakah aturan selain syariah Islam yang melindungi fitrah manusia sebagai lelaki dan perempuan, memelihara kehidupan keluarga dan keturunan, serta menjaga kesucian manusia?
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)? (QS al-Maidah [5]: 50).
Wallahu a’lam bi ash-shawab
Posting Komentar